Senin, 31/08/20
 
Jepang Tak Akan Ikuti Langkah AS Pindahkan Kedutaan Besarnya Dari Tel Aviv ke Yerusalem

M Amin | Internasional
Rabu, 27/12/2017 - 20:04:32 WIB
bendera Jepang
TERKAIT:
   
 
Amman (RiauEksis.Com) - Jepang tidak akan mengikuti langkah Amerika Serikat (AS) memindahkan Kedutaan Besarnya untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem, meski keduanya telah lama bersekutu.

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono, saat berkunjung ke Amman, Yordania, Selasa (26/12/17). Dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, Kono kembali menyerukan dukungan Jepang untuk solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina.

Ia tidak secara terbuka mengecam keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dalam pertemuan tersebut.

Di hadapan Kono, Safadi mengatakan nasib Yerusalem harus diputuskan dalam perundingan damai. "Status kota harus diputuskan melalui perundingan langsung dan sesuai dengan resolusi internasional yang relevan," ujar Safadi.

Yordania yang berada di bawah kesepakatan damai 1994 dengan Israel adalah penjaga situs suci Muslim dan Kristen Yerusalem. Negara ini telah terang-terangan menentang deklarasi Trump.

Sebelum bertemu Safadi, Kono telah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dalam pertemuan terpisah pada Senin (25/12) di Yerusalem dan Ramallah.

Kono dilaporkan telah mengundang Netanyahu dan Abbas untuk menghadiri pertemuan puncak perdamaian empat arah di Tokyo.

Penasihat Trump yang memediasi konflik Israel-Palestina, Jared Kushner, juga akan diundang dalam pertemuan puncak itu, demi menghidupkan kembali perundingan perdamaian. Menurut Channel 10, Netanyahu mengatakan dia bersedia hadir jika mendapat persetujuan AS.

Undangan ini sebelumnya pernah disampaikan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe kepada Netanyahu saat keduanya bertemu di New York dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September lalu.

Menurut kabar, Netanyahu mengatakan kepada Abe dia hanya akan hadir jika pertemuan puncak tersebut berkoordinasi dengan AS, yang secara tradisional telah menjadi mediator perundingan perdamaian Israel-Palestina.

Pengakuan Trump terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel telah dikecam oleh sebagian besar negara di seluruh dunia. Keputusan Majelis Umum PBB yang tidak mengikat telah mengutuk langkah itu melalui pemungutan suara 128-9 pekan lalu. (min/rec)



sumber:  kantor berita Yordania, Petra.





Berita Lainnya :
 
  • Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023
  • Dukung Target 1 Juta BOPD di 2030, PHR Buka Peluang Kerja Sama Teknologi
  • Petugas Gabungan Gagalkan Penyelundupan Sabu di Kargo Bandara SSK Pekanbaru
  • Danlanal Dumai Amankan 700 Koli Pakaian Impor Bekas
  • Solidaritas Nasional untuk Rempang Buka Posko Bantuan Hukum di Rempang
  • Sedikitnya 114 Wartawan dari Riau Ramaikan Pesta Demokrasi Kongres PWI XXV
  • Bank Sampah Binaan PHR Disambut Antusias Pengunjung Festival LIKE Kementerian LHK
  • Pemkot Pekanbaru Umumkan Penerimaan PPPK 2023, Ada 707 Formasi yang Dibuka
  • Waspada,Investasi Bodong dan Pinjol Ilegal Kembali Marak, OJK Riau Ingatkan Masyarakat
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved