Senin, 31/08/20
 
Pengakuan Mantan Komandan Militer AS, Negaranya Bisa Kalah Berperang Dengan Korea Utara

M Amin | Internasional
Sabtu, 11/11/2017 - 16:27:40 WIB
peralatan tempur korea utara
TERKAIT:
   
 
Washington DC (RiauEksis.Com) - Mantan komandan militer Amerika Serikat (AS), Letjen Jan-Marc Jouas mengatakan, AS bisa kalah dalam perang melawan Korea Utara (Korut). Menurutnya, kekalahan bisa disebabkan oleh kekurangan jumlah personil dan pasokan.

"Pasukan Amerika sangat kalah jumlah dengan pasukan Korut, begitu juga kekuatan (sekutu) yang akan melakukan banyak pertempuran," kata Jouas, dalam sebuah surat kepada anggota Kongres, yang diperoleh Newsweek, Jumat (10/11/17).

Dikatakannya,AS akan menghadapi masalah dalam mencari bala bantuan atau pasokan baru. Markas mereka bahkan dapat diserang oleh senjata konvensional atau senjata kimia, yang selanjutnya akan menunda masuknya mereka ke dalam perang.

Jouas mengatakan, tindakan militer terhadap rezim Kim Jong-un kemungkinan akan memicu perang skala penuh. Namun, hal itu tidak akan menghancurkan kemampuan nuklir Pyongyang secara total.

"Korban yang luar biasa dan krisis pengungsi akan mencakup lebih dari 100 ribu orang Amerika yang tidak berperang," katanya. Menurut Jouas, penggunaan senjata nuklir oleh Pyongyang tidak bisa dikesampingkan.

Jouas adalah komandan Pasukan AS Korea dari Januari 2012 hingga pensiun di awal 2017. Personil AS di Korea Selatan (Korsel), kata dia, berjumlah sekitar 28.500 orang, meski laporan berita menunjukkan angka yang berbeda.

Perang habis-habisan dengan Korut akan sangat berdarah, karena negara tersebut memiliki sejumlah besar persenjataan yang siap ditujukan ke Seoul. Ibu kota Korsel ini hanya berjarak beberapa mil dari zona demiliterisasi.

Menurut Dewan Hubungan Luar Negeri (CFR), sebuah kelompok think tank AS, Pyongyang memiliki 1,1 juta personil di angkatan bersenjatanya.

"Meskipun Pyongyang kalah oleh negara-negara tetangga dan lawannya dalam perbandingan dolar-ke-dolar, para ahli pertahanan mengatakan mereka beroperasi dengan peralatan dan teknologi canggih. Posisi militer dan rudal yang dikerahkan ke Seoul memastikan kemampuan konvensional Pyongyang tetap menjadi ancaman konstan bagi tetangga di selatannya itu," ujar CFR.

Surat Jouas muncul saat ketegangan antara AS dan Korut semakin meningkat. Namun, Trump tampaknya telah memberikan sedikit nada lembut untuk Korut. "Masuk akal bagi Korut untuk berunding dan membuat kesepakatan yang baik untuk rakyat Korut dan dunia," kata dia saat berkunjung ke Seoul. (min/rec)



sumber: republika.co.id



comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Koramil 05/BB Bagi-bagi Takjil Berbuka Puasa Gratis Ke Pengguna Jalan
  • Dua Babinsa Koramil 01/Bengkalis Bersama Patroli Karlahut Di Desa Penebal
  • HUT ke 57 BRK Syariah, Gubri Harap Lebih Eksis, Maju dan Tumbuh Besar
  • Ingin Berkontribusi Lebih Besar Lagi, Fendri Jaswir Maju Caleg DPR RI Dapil Riau 1
  • Safari Ramadhan di Kecamatan Tualang Bupati Alfedri Sampaikan Pelayanan Tidak Pakai Lamo
  • Safari Ramadhan Ke-9, Kasmarni Ajak Masyarakat Mandau Tetap Kompak dan Sinergi Bangun Negeri
  • Pansus LKPJ Diskusi terkait Tata Laksana LKPJ di DPRD Provinsi Riau
  • DPRD Laksanakan Rapat Paripurna Penyerahan LKPJ Bupati Bengkalis Tahun Anggaran 2022
  • Jumat Bersih, Babinsa Koramil 04/Rupat Goro Bersama Warga Bersihkan Area Rumah Ibadah
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved