Senin, 31/08/20
 
Rupanya Seperti Ini Cara Tes Keperawanan Calon Polwan, Duh Ngerinya..

|
, - WIB
Tes calon Polwan
TERKAIT:
   
 
Makassar (RiauEksis.Com) - Andreas Harsono, peneliti Human Right Watch mewawancarai sejumlah perempuan di enam kota besar di Indonesia yakni Makassar, Bandung, Jakarta, Padang, Medan, dan Pekanbaru.

Pertanyaannya adalah bagaimana para narasumber ini menjalani tes keperawanan saat mengikuti tes Polwan. Dan kota pertama yang dikunjungi adalah Makassar. Hasilnya sungguh mencengangkan.

"Sakit sampai ada yang pingsan," kata Siti, nama samaran salah seorang narasumber Andreas Harsono di Makassar dalam video Human Right Watch yang diunggah di Youtube.

Siti mengatakan waktu itu dia mendaftar tahun 2008. Semua peserta harus ikut tes kesehatan dan tes keperawanan.

Sekitar 20 orang dimasukkan dalam satu ruangan. Kemudian disuruh buka pakaian dalam waktu tiga menit. Diperiksa bagian tubuh seperti mata, hidung, mulut dan anggota tubuh lainnya.

Saat pemeriksaan ambeien, peserta disuruh buka celana dengan posisi nungging. Setelah itu dimasukkan lagi ke dalam ruangan untuk tes keperawanan. Petugas memasukkan dua jari dengan bantuan gel. "Rasanya sakit sekali," kata Siti.

Saat itu, Siti mengaku sangat malu karena ruangan pemeriksaannya terbuka. Jadi sesama peserta bisa saling melihat. "Padahal ini pribadi sekali. Rasanya malu sekali dan merasakan sakit lagi," katanya.

Menurut Siti, tes keperawanan sebenarnya tidak perlu. Karena tidak ada kaitannya dengan tugas kepolisian. Lebih baik memeriksa penyakit dalam yang mungkin diderita peserta. "Karena bisa berdampak pada saat latihan," katanya.

Andreas meminta semua perempuan yang ikut seleksi Polwan tidak melakukan tes ini karena melanggar hukum. Pada zaman Kapolri Jendral Badrodin Haiti, sudah ada telegram yang memerintahkan tes keperawanan dihilangkan. "Apapun tes yang menyentuh vagina tidak boleh dilakukan," kata Andreas, Senin (29/8/16)

Menurutnya, organisasi kesehatan dunia WHO juga sudah mengeluarkan pernyataan bahwa secara ilmiah keperawanan tidak bisa dibuktikan dengan melakukan tes keperawanan. "Karena ada orang sudah menikah tapi selaput daranya masih ada," kata Andreas.

Ada tidaknya selaput dara perempuan juga bisa dipengaruhi oleh banyak hal. Seperti pernah terjatuh atau sering berolahraga. "Kenapa juga hanya tes keperawanan, sementara tes keperjakaan tidak dilakukan," kata Andreas. (re)


sumber: makassarterkini.com





Berita Lainnya :
 
  • PHR Goes to Campus 2024, Masa Depan Energi Indonesia Pada Generasi Muda
  • Program Pembekalan Purna Karya PHR Tetap Profesional Memasuki Masa Pensiun
  • Menyala! PHR Dapat Tambahan 2.000 Barel Minyak dari Lapangan Obor Blok Rokan
  • Hasil Rapat Pleno Dewan Pers, Kubu HCB Harus Hengkang dari Gedung Dewan Pers 1x24 Jam dari Lantai Empat Gedung Dewan Pers
  • Satgas Tindak Subsatgas SAR Patroli Dialogis Upaya Berikan Pam Pilkada 2024 Damai dan Kondusif
  • Jadi Solusi Lingkungan, Menteri LHK Resmikan Ekoriparian UMRI dan Unilak yang Dibangun PHR
  • Collabonation Talent Hunt IM3 Dicari Musisi Muda Pekanbaru untuk Tampil di Panggung Nasional
  • Arifin Noer Ilham Pimpin Relawan KBS Jilid 2, Siap Bergerak Untuk Kemenangan Kasmarni - Bagus Santoso
  • Ketua DPRD Dukung Penuh PWI Banten yang Diketuai Rian Nopandra
  •  
     
     
    Selasa, 26 Oktober 2021 - 18:43:32 WIB
    Tampil Percaya Diri, Timnas Indonesia U-23 Berhasil Tumbangkan Australia di Kualifikasi Piala Asia 2021
    Senin, 13 Maret 2017 - 15:36:31 WIB
    Tepung Sagu Dapat Sembuhkan Sakit Maag...Ini Resep dan Cara Membuatnya
    Senin, 29 Agustus 2016 - 19:36:49 WIB
    Rupanya Seperti Ini Cara Tes Keperawanan Calon Polwan, Duh Ngerinya..
    Selasa , 12 Januari 2022 - 09:08:34 WIB
    "Komunis sudah Masuk Hampir Seluruh Sendi Bernegara"
    Rabu, 03 Oktober 2018 - 09:07:42 WIB
    Sandiaga Uno Berpendapat Ratna Sarumpaet Dalam Keadaan Diancam
    Jumat, 22 Oktober 2021 - 16:29:53 WIB
    Tampil Menyakinkan Skuad Garuda Indonesia Unggul 2-0 Atas Nepal
    Rabu, 25 Januari 2017 - 00:37:58 WIB
    Inilah Nama 11 Raja Yang Pernah Bertahta di Kerajaan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau
    Selasa, 06 Desember 2016 - 19:15:37 WIB
    Indonesia Istimewa
    Kapal Kargo Star 50 Buatan Indonesia Ini Menjadi Primadona Bagi Pasar Internasional
    Selasa, 17 Juli 2018 - 20:42:25 WIB
    Arsene Wenger: Saya Menyesal Telah Mengorbankan Segala Yang Saya Lakukan
    Selasa, 24 Juli 2018 - 15:26:53 WIB
    Lionel Messi Gabung Inter Milan Susul Christiano Ronaldo Ke Seri A?
    Sabtu, 23 Oktober 2021 - 18:46:45 WIB
    Shin Tae Yong Mampu Membawa Kemenangan Bagi Indonesia Saat Melawan Australia Kualifikasi Piala Asia U-23
    Jumat, 12 Oktober 2018 - 20:27:48 WIB
    Pengemudi Taksi Online Ini Buat Dinding Anti Begal
    Minggu, 22 Maret 2020 - 22:09:21 WIB
    WHO Tegaskan Chloroquine Obat COVID-19 Adalah Hoax
    Rabu, 18 Agustus 2021 - 11:08:40 WIB
    The Minions Bakal Dipecah, Berikut Kandidat Terkuat Untuk Kevin Sanjaya
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved