Pelalawan(Riaueksis)-Dedi Sapeki terpilih menjadi Ketua Forum Komunikasi Binjai Mandiri (FKBM) menggantikan Rapini pada acara regenerasi kepengurusan FKBM. Acara pergantian kepengurusan Kelompok binaan Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP) itu disaksikan langsung oleh CD Departemen PT. RAPP, Manajemen Estate Meranti, dan Kepala Desa Teluk Binjai, Musri Effendi.
Dalam kesempatan ini, Dedi mengemukakan di bawah kepemimpinannya, FKBM akan melakukan ekspansi kerjasama untuk memperbesar organisasi tersebut. Dia juga mengatakan memiliki rencana untuk mengembangkan FKBM sebagai lembaga yang berperan memasok kebutuhan saprodi anggota, membeli buah sawit yang menjadi hasil panen anggota dan mengembangkan simpan pinjam kelompok.
''Saya optimis bisa mewujudkan rencana memperluas kerja sama dan menjadi pemasok kebutuhan anggota, membeli hasil panen sawit dari anggota sendiri serta pengembangan sistem simpan pinjam kelompok. Kita mohon dukungan kepada PT. RAPP, Pemerintahan Desa Teluk Binjai, dan Dinas Pertanian melalui UPTD di Teluk Meranti agar FKBM bisa tetap eksis dan berkembang di masa mendatang,” kata Dedi di sela-sela acara, Senin (17/2/2015), di Teluk Binjai.
Sementara itu, mantan Ketua FKBM, Rapini menitipkan pesan kepada Dedi agar senantiasa mengobarkan semangatnya mengembangkan kelompok binaan yang memayungi berbagai kelompok itu mengingat kendala yang dihadapi ke depan akan semakin besar.
''Terimakasih atas bantuan CD PT. RAPP yang telah membantu membesarkan FKBM. Tantangan FKBM ke depan akan semakin berat karena harus bisa menciptakan unit usaha baru disamping mempertahankan apa yang sudah baik saat ini,'' katanya.
Dukungan keberadaan FKBM juga disampaikan oleh Kepala Desa Teluk Binjai, Musri Effendi. Dia berharap, FKBM semakin dapat menata masyarakat Desa Teluk Binjai lebih baik lagi demi kemajuan bersama.
''Saya ucapkan terimakasih kepada CD PT RAPP atas bantuannya. Semoga FKBM ke depan bisa menata organisasinya lebih baik demi perkembangan FKBM dan penataan lahan sebagai sarana belajar anggota kelompok,'' ujarnya.
Seperti diketahui, FKBM merupakan kelompok binaan PT RAPP yang dibentuk pada tahun 2013 melalui Surat Keputusan (SK) Kepala Desa Teluk Binjai pada 24 September 2013. Dalam SK tersebut, FKBM dinyatakan sebagai lembaga setingkat desa. Beberapa kelompok dibawah lembaga yang jumlah anggotanya berjumlah 170 Kepala Keluarga (KK) itu diantaranya kelompok pertanian perkebunan, perikanan, peternakan, pendidikan, dan kesehatan.
Selama 1,5 tahun berjalan, FKBM telah menghasilkan omzet sebesar Rp 54 juta. Hampir sebagian besar omzet tersebut berawal dari bantuan Saprodi CD PT. RAPP yang dikelola melalui pola revolving kepada anggota kelompok. PT RAPP senantiasa berkomitmen untuk selalu memberdayakan kelompok binaannya, yakni peningkatan kapasitas petani dan lembaganya, Sekolah Lapang Hortikultura, bantuan Sarana Produksi Pertanian (pupuk, bibit, pestisida) serta pembangunan sarana umum desa.
Koordinator CD Program, Hartjahjo Ariawan, ketika dihubungi, Minggu (22/2), mengatakan PT RAPP akan tetap memberikan dukungan terhadap perkembangan masyarakat melalui berbagai program CD seperti Sekolah Lapang, bantuan Saprodi, pemilihan tanaman unggulan seperti Nanas, dan membantu membuka akses kepada pihak ketiga dalam pengembangan organisasi FKBM.
''Kita akan tetap mendukung FKBM sebagai kelompok binaan PT RAPP melalui berbagai program CD yang sudah kita susun,'' tukasnya. (rls)