Senin, 31/08/20
 
Mujib Tukang Becak Naik Haji dari Uang Tabungan Istri

Derry | LifeStyle
Senin, 05/06/2023 - 22:01:46 WIB
Mujib,tukang becak di Surabaya bisa naik haji usai istrinya menabung diam-diam semasa hidup. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim) Surabaya -
TERKAIT:
   
 
SURABAYA,Riaueksis.com- Bakti istri kepada suami memang tak ada yang menandingi. Seperti kisah Muhammad Mujib, seorang tukang becak asal Pagesangan, Surabaya yang tahun ini naik haji. Mujib bisa berangkat ke Tanah Suci berkat istrinya, Siti Arifah yang menabung diam-diam.

Mujib sudah bermimpi bisa naik haji saat usianya 12 tahun. Semasa remaja, Mujib tinggal dengan pamannya di Blitar. Pamannya tersebut sering naik haji.

"Paklek (paman) senang naik haji, katanya biar bisa jalan sendiri. Usia 12 tahun sudah pingin. Ikut paklek disuruh ngarit, kasih makan kambing sama kuda," kata Mujib saat ditemui detikJatim di rumahnya, Senin (5/6/2023).

Mujib menikah dengan Siti pada 1980-an. Mujib lupa kapan persisnya dia menikah. Sejak menikah, ternyata diam-diam istrinya mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk naik haji.

"Ibuke sing nabung (Istri yang menabung). Pas menikah, ngga tahu kalau ibu nabung untuk itu. Tiba-tiba ngasih tahu sudah menabung untuk haji berdua dan 2011 daftar," ceritanya.

Malang, takdir tak dapat ditolak. Impian untuk naik haji berdua harus pupus. Siti lebih dulu dipanggil menghadap Tuhan.

Mujib dan istrinya harusnya berangkat 2020. Mendadak saat itu ibadah haji dihentikan karena badai pandemi COVID-19. Saat itu keduanya hanya bisa pasrah.

Setahun berselang, Siti meninggal dunia. Dia wafat karena sakit lambung dan batu ginjal.

"Harusnya haji berdua, tapi ibu meninggal duluan saat pandemi COVID-19. Nanti berangkat (haji) sendiri," ujar Mujib.

Mujib dijadwalkan berangkat ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) pada 20 Juni 2023 mendatang. Bersama rombongan kloter 80 dengan 445 calon jemaah haji akan berangkat langsung ke Jeddah pada 21 Juni 2023.

Sebelum berangkat ke Tanah Suci, Mujib sudah mempersiapkan beberapa hal. Mulai dari barang bawaan hingga kesehatan fisiknya.

Mujib juga rutin jalan kaki mengelilingi Masjid Al-Akbar Surabaya untuk melatih tulang sendi sebagai persiapan ibadah tawaf. Mujib memang punya riwayat sakit asam urat dan kolesterol, serta kerap merasa nyeri pada pinggang dan persendian.

"Tadi malam sudah beli obat-obatan. Olahraga terus muter Masjid Al-Akbar 2 kali putaran pas pagi sama sore, persiapan tawaf. Sudah bawa sandal 3 pasang, pakaian, obat-obatan, sabun, handuk," jelas ayah dari tiga orang anak dan 4 cucu ini.

Mujib menjadi tukang becak sejak 1987. Pekerjaan itu sebenarnya hanya sambilan. Mata pencaharian utama Mujib sebagai pekerja di pabrik pacul dan sekop, Waru, Sidoarjo,

Sedangkan istrinya membuka warung dan menjual sayuran. Dari upah bekerja di pabrik, menarik becak, dan berjualan sayur, istrinya menabung untuk pergi haji bersama.

"Sampai sekarang masih mbecak kalau ada yang minta diantar, tapi kalah sama ojek online. Untungnya uang haji sudah aman (lunas). Nggak pernah narik, becak masih ada buat beli LPG," ujar Mujib.

Ketika sudah tiba di Tanah Suci, ia ingin mendoakan istrinya yang telah pergi untuk selamanya. Mujib juga banyak mendapat titipan doa dari tetangganya.

"Mau doa selamat dunia akhirat yang penting, doakan istri, doakan keluarga. Tetangga banyak yang titip doa biar bisa nyusul sama beli rumah. Ada yang dicatat ada yang ndak," tukasnya.**

Sumber : detik








Berita Lainnya :
 
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  • Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  • Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
  • Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
  • Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Riau, Kapolda: Kalau Tidak Betul Segera Ganti
  • Kapolda Riau :" Banggalah Jadi Wartawan, Karena Wartawan itu Orang -Orang Cerdas"
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved