PEKANBARU, Riaueksis.com- Kelereng atau disebut juga guli adalah permainan tradisional yang dimainkan anak-anak. Sekilas permainan ini nampak sederhana, tapi permainan itu tidak sederhana yang terlihat. Elfiyon Tanjung, praktisi sosial kemasyarakatan menilai permainan guli atau kelereng ini lebih rumit dari golf. Lebih kompleks dari memanah dan menembak. Bahkan lebih pelik dari permainan catur. “Karena permainan ini menggabungkan banyak unsur ilmu dan kepandaian. Akal, perasaan, ketangkasan dan bisnis. Ilmu matematika, fisika, meta fisika, logika scientific. Konon juga politik,” tulis Elfiyon di FB berandanya, Kamis (13/01/2022) Menurut Elfiyon, tatapan mata dan derajat kencong muncung sangat berpengaruh pada akurasi ketepatan sasaran. Termasuk posisi kaki yang harus fleksibel melebihi fleksibel pemain golf dan billiar. Kadang mirip mirip posisi kuda kuda kungfu. Satu kaki ditekuk, satu kaki lainnya menjulur lurus kesamping dengan posisi badan rendah. “Setiap jentikan jari jari sebelum kelereng ditembakan sangat mempertimbangkan rumus energi dan sudut yang dihasilkan,” sebut Direktur Lazis Padang ini. Transaksi bisnispun terjadi didalam permainan ini. Pemenang biasanya panen jualan dan yang kalah kadang tetap menonton sambil mereka reka sambil evaluasi mengapa tembakannya meleset. Beruntung orang yang dimasanya pernah memainkan ini. Bukan kelerengnya yang luar biasa. Tapi mereka yang dapat menjadikan kelereng jadi permainan yang luar biasa. (*/den)