Senin, 31/08/20
 
WHO Tegaskan Chloroquine Obat COVID-19 Adalah Hoax

|
, - WIB
Foto ilustrasi
TERKAIT:
   
 
Riaueksis.com - Sebuah pesan suara yang berisi informasi terkait obat anti-malaria chloroquine phosphate yang diklaim dapat menyembuhkan virus corona jenis baru atau penyakit Covid-19 beredar di Nigeria pada Senin (9/3/2020). Diketahui sejak akhir Desember 2019, dunia tengah dilanda pandemi Covid-19 yang saat ini telah menginfeksi lebih dari 150 negara di dunia. Setelah muncul pesan itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa narasi tersebut menyesatkan. Dilansir dari AFP, dalam pesan suara WhatsApp yang beredar di Nigeria, terdengar seorang pria berbicara Bahasa Inggris dengan aksen Nigeria, menyampaikan ringkasan dari video Perancis yang ditontonya. Ia mengklaim dokter Perancis dan China telah merilis obat untuk mengatasi virus corona. Dan solusi tersebut merupakan chloroquine yang umum digunakan untuk menyembuhkan penyakit malaria dan demam di Afrika. Selain itu, oknum juga menyebutkan, para dokter merekomendasikan untuk mengonsumsi 500 mg chloroquine phosphate selama delapan hari. Tidak hanya penjelasan melalui pesan suara, informasi juga dilengkapi dengan foto sekotak tablet chloroquine phosphate. Oknum itu juga mengungkapkan, chloroquine telah terbukti menjadi obat virus corona. "Chloroquine mampu melawan dan mengalahkan virus corona. Bergegaslah ke apotek dan dapatkan chloroquine, karena tidak ada yang tahu kapan ada orang yang terkontaminasi virus corona," ujar oknum itu. Ia menjelaskan, pengobatan harus delapan hari dengan mengonsumsi 500 mg chloroquine dan pasien akan sepenuhnya sembuh dari infeksi virus corona. Menurut penjelasan dari AFP, chloroquine atau obat anti-malaria telah dilarang di Nigeria sejak 2005 setelah Badan Organisasi Dunia (WHO) memperingatkan kegagalan pengobatan yang tinggi dan resistensi obat di beberapa bagian negara. Diketahui, penggunaan chloroquine masih digunakan di Afrika Selatan, tetapi tidak direkomendasikan sebagai pengobatan utama untuk malaria karena resistensi yang tinggi. Kepala Perawatan Klinis dalam Program Keadaan Darurat WHO, Janet Diaz mengatakan, hingga saat ini belum ada bukti jika chloroquine efektif untuk mengobati virus corona. "Untuk chloroquine, tidak ada bukti bahwa itu merupakan pengobatan yang efektif untuk saat ini," ujar Diaz dalam sebuah konferensi pers pada 20 Februari 2020. Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan, hingga saat ini tidak ada vaksin dan tidak ada obat anti-virus khusus untuk mencegah atau mengobati Covid-19. Direktur Klinis Kesehatan GTAK di Lagos, Goke Akinrogunde mengatakan, 500 mg selama delapan hari adalah overdosis untuk pengobatan malaria. Ia mengungkapkan, pengobatan hanya akan berlangsung hingga tiga hari ketika obat itu digunakan di Nigeria. Seorang dokter kesehatan masyarakat yang bekerja atas inisiatif Saving One Million Lives yang didukung WHO di Nigeria utara, Ajibola Anjorin mengungkapkan, sebelum chloroquine dilarang dosis biasa untuk orang dewasa yakni dua tablet 200 mg dua kali sehari dan dikonsumsi selama lima dosis. WHO mencantumkan potensi efek buruk chloroquine di link https://perma.cc/4BLL-78QT. Terkait gambar sekotak chloroquine phosphate yang diikutkan dengan pesan suara yang beredar, AFP menelusuri pencarian gambar tersebut dan mengarah pada penemuan situs web, coronavirusmedication.co.uk. Situs ini menjual paket 14 tablet chloroquine phosphate (500 mg) seharga 92 euro atau sekitar Rp 1.544.144 (kurs 1 euro setara dengan Rp 16.784). Pihak AFP tidak menemukan petunjuk online lain dari organisasi mana pun dengan nama itu. Kemudian, AFP menelusuri riwayat situs web menggunakan alat identitas situs Whois.com dan menemukan bahwa itu terdaftar pada 28 Februari 2020 di mana waktu itu sama ketika siaran WhatsApp mulai menyebar di Nigeria. Namun, tidak ada nama atau alamat kontak yang digunakan dalam pembelian nama domain. AFP menghubungi Badan Pengawas Obat-obatan dan Produk Kesehatan (MHRA) Inggris untuk mengetahui apakah situs baru ini dapat secara legal menjual chloroquine secara online dan memasarkannya sebagai pengobatan virus corona. Menanggapi hal itu, MHRA mengatakan, obat hanya dapat dijual oleh apotek terdaftar online dengan catatan jika pihak apotek memiliki lokasi fisik di Inggris juga. Agensi menambahkan, situs web tersebut tidak memiliki lokasi fisik dan tidak terakreditasi untuk menjual chloroquine di Inggris. "Keselamatan pasien adalah prioritas utama kami dan kami akan menyelidiki dan mengambil tindakan terhadap mereka yang bertindak tanpa memerhatikan kesehatan masyarakat," ujar pihak MHRA kepada AFP. Kemudian, MHRA menegaskan, pasokan obat-obatan ilegal merupakan tindak pidana. Situs web yang menawarkan untuk memasok obat resep tanpa resep tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan kesehatan pasien. Tak hanya itu, badan tersebut juga mengungkapkan memiliki sejarah berurusan dengan situs web yang serupa. "Selama dekade terakhir, kami telah menutup lebih dari 26.000 situs web yang terlibat dalam penjualan obat-obatan ilegal," ungkap salah satu pihak MHRA. Diketahui, dalam beberapa jam setelah MHRA membuat pernyataannya, situs web itu tidak lagi tersedia.** Sumber:Kompas  




Berita Lainnya :
 
  • PHR Goes to Campus 2024, Masa Depan Energi Indonesia Pada Generasi Muda
  • Program Pembekalan Purna Karya PHR Tetap Profesional Memasuki Masa Pensiun
  • Menyala! PHR Dapat Tambahan 2.000 Barel Minyak dari Lapangan Obor Blok Rokan
  • Hasil Rapat Pleno Dewan Pers, Kubu HCB Harus Hengkang dari Gedung Dewan Pers 1x24 Jam dari Lantai Empat Gedung Dewan Pers
  • Satgas Tindak Subsatgas SAR Patroli Dialogis Upaya Berikan Pam Pilkada 2024 Damai dan Kondusif
  • Jadi Solusi Lingkungan, Menteri LHK Resmikan Ekoriparian UMRI dan Unilak yang Dibangun PHR
  • Collabonation Talent Hunt IM3 Dicari Musisi Muda Pekanbaru untuk Tampil di Panggung Nasional
  • Arifin Noer Ilham Pimpin Relawan KBS Jilid 2, Siap Bergerak Untuk Kemenangan Kasmarni - Bagus Santoso
  • Ketua DPRD Dukung Penuh PWI Banten yang Diketuai Rian Nopandra
  •  
     
     
    Selasa, 26 Oktober 2021 - 18:43:32 WIB
    Tampil Percaya Diri, Timnas Indonesia U-23 Berhasil Tumbangkan Australia di Kualifikasi Piala Asia 2021
    Senin, 13 Maret 2017 - 15:36:31 WIB
    Tepung Sagu Dapat Sembuhkan Sakit Maag...Ini Resep dan Cara Membuatnya
    Senin, 29 Agustus 2016 - 19:36:49 WIB
    Rupanya Seperti Ini Cara Tes Keperawanan Calon Polwan, Duh Ngerinya..
    Selasa , 12 Januari 2022 - 09:08:34 WIB
    "Komunis sudah Masuk Hampir Seluruh Sendi Bernegara"
    Rabu, 03 Oktober 2018 - 09:07:42 WIB
    Sandiaga Uno Berpendapat Ratna Sarumpaet Dalam Keadaan Diancam
    Jumat, 22 Oktober 2021 - 16:29:53 WIB
    Tampil Menyakinkan Skuad Garuda Indonesia Unggul 2-0 Atas Nepal
    Rabu, 25 Januari 2017 - 00:37:58 WIB
    Inilah Nama 11 Raja Yang Pernah Bertahta di Kerajaan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau
    Selasa, 06 Desember 2016 - 19:15:37 WIB
    Indonesia Istimewa
    Kapal Kargo Star 50 Buatan Indonesia Ini Menjadi Primadona Bagi Pasar Internasional
    Selasa, 17 Juli 2018 - 20:42:25 WIB
    Arsene Wenger: Saya Menyesal Telah Mengorbankan Segala Yang Saya Lakukan
    Selasa, 24 Juli 2018 - 15:26:53 WIB
    Lionel Messi Gabung Inter Milan Susul Christiano Ronaldo Ke Seri A?
    Sabtu, 23 Oktober 2021 - 18:46:45 WIB
    Shin Tae Yong Mampu Membawa Kemenangan Bagi Indonesia Saat Melawan Australia Kualifikasi Piala Asia U-23
    Jumat, 12 Oktober 2018 - 20:27:48 WIB
    Pengemudi Taksi Online Ini Buat Dinding Anti Begal
    Minggu, 22 Maret 2020 - 22:09:21 WIB
    WHO Tegaskan Chloroquine Obat COVID-19 Adalah Hoax
    Rabu, 18 Agustus 2021 - 11:08:40 WIB
    The Minions Bakal Dipecah, Berikut Kandidat Terkuat Untuk Kevin Sanjaya
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved