Senin, 31/08/20
 
Saat Perhatian Asia Tertuju Pada Krisis Nuklir Korut, Cina Terus Pasang Radar dan Fasilitas Lain di Laut Cina Selatan

M Amin | Internasional
Jumat, 15/12/2017 - 16:01:37 WIB
pembangunan di karang subi
TERKAIT:
   
 
Washington (RiauEksis.Com) - Saat perhatian Asia tertuju pada krisis nuklir Korea Utara (Korut), Cina masih terus memasang radar frekuensi tinggi dan fasilitas lainnya yang dapat digunakan untuk tujuan militer di pulau buatannya di Laut Cina Selatan (LCS).

Pembangunan Cina telah melibatkan pekerjaan di fasilitas seluas 29 hektare di Kepulauan Spratly dan Paracel.

Proyek pekerjaan ini dipantau melalui satelit oleh lembaga think tank AS, Asia Maritime Transparency Initiative of Washington's Center for Strategic and International Studies. Wilayah yang digunakan merupakan wilayah yang diperebutkan oleh beberapa negara Asia lainnya.
 
Laporan lembaga tersebut mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir Cina telah membangun sebuah radar frekuensi tinggi baru di ujung utara Fiery Cross Reef di Spratlys. Sementara di Subi Reef ada terowongan yang kemungkinan akan digunakam untuk penyimpanan amunisi dan antena radar.
 
Selain itu, konstruksi yang dibangun di Mischief Reef diperkirakan akan dipakai sebagai gudang penyimpanan bawah tanah untuk amunisi dan hanggar, serta tempat penampungan rudal.

Pekerjaan skala kecil terus berlanjut di Kepulauan Paracel, termasuk helipad baru dan turbin angin di Pulau Tree dan dua menara radar besar di Pulau Triton.
 
Menara radar di Pulau Triton dinilai akan sangat penting karena perairan di sekitar Triton telah menjadi lokasi banyak perselisihan antara Cina dan Vietnam, dan beberapa kapal AS. Angkatan Laut AS pernah menyatakan haknya untuk berlayar bebas dalam perairan internasional
 
Pentagon telah melakukan beberapa patroli di dekat wilayah LCS yang dikuasai Cina tahun ini. Patroli ini dilakukan karena AS telah meminta bantuan Cina di Asia timur laut untuk menekan Korut agar menghentikan program senjata nuklirnya.
 
Pada Selasa (12/12), Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengulangi seruannya terhadap pembekuan pembangunan pulau Cina LCS. Ia mengatakan, AS tidak dapat menerima Cina untuk melanjutkan militerisasi mereka. (min/rec)



sumber: republika.co.id







Berita Lainnya :
 
  • Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28
  • 5.274 JCH Riau Mulai Diberangkatkan 12 Mei 2024
  • Kapolda Riau adakan Halal Bihalal bersama PD IV KBPP POLRI dan IKAL Propinsi Riau
  • Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik
  • Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024, Indonesia Cetak Sejarah
  • Halal Bihalal Polresta Pekanbaru, 2 Personil Terima Tiket Umroh dari Kapolda Riau
  • Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  • Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved