Senin, 31/08/20
 
Untuk Kesembilan Kalinya, Moskow Keluarkan Hak Veto Tolak Perpanjangan Misi Penyelidikan Senjata Kimia di Suriah

M Amin | Internasional
Rabu, 25/10/2017 - 17:44:35 WIB
ilustrasi
TERKAIT:
   
 
Moskow (RiauEksis.Com) - Untuk kesembilan kalinya, Moskow mengeluarkan hak vetonya menolak rancangan resolusi Suriah yang dihadirkan di hadapan Dewan Keamanan.

Rusia memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang memungkinkan perpanjangan misi penyelidikan penggunaan senjata kimia di Suriah.

Sebelas negara memilih untuk mendukung resolusi tersebut, sementara Cina dan Kazakhstan abstain. Bolivia memilih menentangnyadi samping Rusia.

"Kami kecewa. Kami sangat kecewa bahwa Rusia menempatkan aapa yang dianggap sebagaipertimbangan politis mengenai orang-orang Suriah yang dibunuh secara brutal," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert dalam konferensi persharian, dikutip dari CNN, Rabu (25/10/17).

Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson juga mengecam hak veto Rusiaa, dengan mengatakanbahwa dia cemas dengan keputusan tersebut. menurutnya, veto tersebut membuatRusia berada di sisi yang salah dari argumen itu.

Penyelidikan oleh PBB dan Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia yang dikenal sebagai Joint Investigate Mechanism (JIM), dibentuk oleh DK PBB pada Agustus 2015. Organisasi dibentuk setelah munculnya laporan serangan kimia terhadap masyarakat sipil di Suriah.

Kemudian tim tersebut sepenuhnya beroperasi pada Januari 2016 dan mempresentasikan laporan pertamanya pada Februari tahun lalu. Laporan JIM tentang penggunaan senjata kimia di Suriah dijadwalkan akan diserahkan ke Dewan Keamanan pada Kamis (26/10). Mandat tersebut berakhir pada 17 November.

Laporan serangan kimia terhadap masyarakat sipil dan pejuang oposisi terus mencuat dari Suriah sejak serangan pada Agustus 2013 yang menewaskan lebih dari 1.400 orang di Ghouta Timur dekat Damaskus.

Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan, pihaknya mendokumentasikan setidaknya 174 serangan kimia di Suriah sejak September 2013 ketika Dewan Keamanan mengeluarkan resolusi 2118 untuk pembongkaran persenjataan senjata kimia Suriah.

Amerika Serikat (AS) mengutuk Rusia atas keputusannya untuk memveto perpanjangan penyelidikan terhadap penggunaan senjata kimia Suriah. (min/rci)









Berita Lainnya :
 
  • Polri Gandeng Ustaz Das'ad Latif untuk Mendorong Pemilu Damai
  • Tampung aspirasi dan keluhan warga Polda Riau gelar Jumat Curhat bersama warga di Kec Payung Sekaki
  • Tanpa AMDAL, Bahlil Berambisi Menggusur Warga Pulau Rempang Demi Investasi Tiongkok
  • Pasla Eks Kades Pambang Pesisir, Minta Inspektorat Audit Plaksanaan APBDes Dizaman Pemerintahannya
  • Dua Korban Tenggelam di Sungai Indragiri Ditemukan Meninggal Dunia
  • DPRD Riau Sahkan APBD- Perubahan Riau 10,8 Trilyun
  • Komitmen Berantas Mafia Bola, Polri Tetapkan 6 Tersangka Match Fixing Liga 2
  • Diikuti Ratusan Karya, PHR Umumkan Pemenang PENA 2023
  • Dukung Tim Nasional Sepakbola Indonesia ke Pentas Dunia, Indosat Ooredoo Hutchison Tandatangani Kerja Sama dengan PSSI
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved