Senin, 31/08/20
 
DPR Dukung Sikap Pemerintah tentang Arab-Qatar

wan | Internasional
Rabu, 07/06/2017 - 11:32:32 WIB

TERKAIT:
   
 
Jakarta (riaueksis.com) - Komisi I DPR mendukung penuh sikap Pemerintah Indonesia yang mendorong tujuh negara Arab yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar agar menggunakan dialog dan rekonsiliasi dalam penyelesaian masalah.

"Jalan dialog dan rekonsiliasi dalam penyelesaian masalah ini demi menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah," kata Ketua Komisi I DPR, Abdul Almasyhari, melalui siaran persnya yang diterima di Jakarta, Selasa malam.

Menurut Almasyhari, sesuai komitmen politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif, langkah dialog dan rekonsiliasi untuk menyelesaikan masalah di Timur Tengah adalah langkah tepat terhadap negara-negara sahabat.

Sebelumnya diberitakan tujuh negara di kawasan Teluk Arab memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar menyusul ketegangan politik antara Arab Saudi dan Qatar.

Dilansir antaranews.com, Pemerintah Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Mesir, Yaman, Libya, dan Maladewa memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.

Menurut Abdul Kharis, pemutusan hubungan diplomatik itu disebabkan hubungan Qatar dengan Iran dan dugaan dukungan kedua negara itu terhadap kelompok teroris yang dianggap bertujuan mengacaukan wilayah Teluk.

Arab Saudi menuduh Qatar mendukung kelompok teroris yang didukung Iran, seperti kelompok Ikhwanul Muslimin, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), serta Al-Qaeda.

Anggota DPR dari Fraksi PKS ini prihatin dan berharap ketegangan politik di kawasan Timur Tengah itu segera mereda dan terselesaikan.

"Di bulan Ramadhan ini kita menginginkan kedamaian. Adanya ketegangan di kawasan Timur Tengah membuat prihatin. Semoga ketegangan dapat segera diredakan," ujarnya.

Dia juga menyatakan mendukung penuh sikap Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri agar semua negara menghormati prinsip hubungan internasional, seperti saling menghormati kedaulatan masing-masing negara dan tidak ikut campur urusan dalam negeri negara lain.

"Saya kira Indonesia dan Turki dapat menjadi mediator rekonsiliasi itu," katanya.

Menurut dia, bagi Indonesia, Qatar memiliki peran strategis, baik sebagai penghasil devisa melalui tenaga kerja Indonesia, juga memiliki peran strategis dalam penyelesaian konflik di Timur Tengah termasuk persoalan Palestina.

Dia juga mengingatkan agar Kementerian Luar Negeri segera mengambil langkah antisipasi terhadap nasib WNI di Qatar dan terkait dengan penerbangan jamaah umrah yang banyak menggunakan maskapai Qatar Airways.

"Karena ketujuh negara yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar juga menutup akses ke negara Teluk tersebut, baik melalui darat, udara, maupun laut," kata dia. (wan)


Dikutip dari: antaranews.com


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Koramil 05/BB Bagi-bagi Takjil Berbuka Puasa Gratis Ke Pengguna Jalan
  • Dua Babinsa Koramil 01/Bengkalis Bersama Patroli Karlahut Di Desa Penebal
  • HUT ke 57 BRK Syariah, Gubri Harap Lebih Eksis, Maju dan Tumbuh Besar
  • Ingin Berkontribusi Lebih Besar Lagi, Fendri Jaswir Maju Caleg DPR RI Dapil Riau 1
  • Safari Ramadhan di Kecamatan Tualang Bupati Alfedri Sampaikan Pelayanan Tidak Pakai Lamo
  • Safari Ramadhan Ke-9, Kasmarni Ajak Masyarakat Mandau Tetap Kompak dan Sinergi Bangun Negeri
  • Pansus LKPJ Diskusi terkait Tata Laksana LKPJ di DPRD Provinsi Riau
  • DPRD Laksanakan Rapat Paripurna Penyerahan LKPJ Bupati Bengkalis Tahun Anggaran 2022
  • Jumat Bersih, Babinsa Koramil 04/Rupat Goro Bersama Warga Bersihkan Area Rumah Ibadah
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved