PEKANBARU, Riaueksis.com - Panggung layar lebar kembali dimeriahkan dengan kedatangan sebuah film adaptasi kisah nyata yang berjudul "Snowden". Film ini menceritakan tentang seorang mantan agen yang bekerja di lembaga intelijen Amerika, NSA (National Security Agency) yang menyebarkan beberapa rahasia gelap mengenai negara adidaya tersebut.
Cerita bermula ketika seorang pria bernama Edward Snowden (Joseph Gordon-Levitt) yang tidak lulus SMA ingin mengabdikan hidupnya kepada Amerika. Dimotivasi oleh niat tersebut, Ia bergabung menjadi tentara Angkatan Darat Amerika, namun karena kecerobohannya, Ia mengalami patah tulang dan tidak bisa melanjutkan pendidikan ketentaraannya.
Ia kemudian bergabung dengan CIA (Central Intelligence Agency) dan mampu mengerjakan tes simulasi serangan cyber, yang mana rata-rata memakan waktu 5-8 jam, hanya dalam 38 menit. Menyadari potensi Snowden, CIA kemudian menempatkannya di Jenewa, Swiss.
Dari sanalah ia mulai merasa ragu akan kebenaran dari sistem pemerintahannya sendiri yang ternyata bisa melakukan pengintaian terhadap masyarakat melalui perangkat-perangkat elektronik, seperti kamera Laptop, menggunakan program XKeyScore. Hanya bermodalkan beberapa keywords, mereka dapat dengan mudah "mengintip" informasi tersebut dari media manapun, seperti chat facebook, e-mail, sms, dan lain-lain.
Program ini bekerja dibawah perlindungan FISA (the Foreign Intelligence Surveillance Act) sehingga memungkinkan mereka bertindak tanpa menggunakan surat perintah dari pihak berwenang, serta tidak mengharuskan mereka untuk mengumumkannya ke publik.
Singkat cerita, setelah berpindah-pindah lokasi, Snowden yang sekarang bertugas sebagai salah satu anggota tim pertahanan cyber NSA, yang bertugas menahan serangan dari tim cyber China, menjadi semakin paranoid terhadap palsunya kebebasan privasi yang menipu masyarakat selama ini. Ia akhirnya membulatkan tekad dan akhirnya mencuri ribuan dokumen mengenai rahasia-rahasia tersebut untuk dibeberkan kepada masyarakat luas melalui media massa.
Film yang dirilis pada 6 Oktober 2016 yang lalu di Indonesia ini berhasil menyedot perhatian publik dan mendapat rating 7,4 dari IMDB. Film ini disutrarai oleh Oliver Stone dan juga dibintangi oleh aktor-aktor papan atas seperti Nicolas Cage, Rhys Ifans dan Scott Eastwood.
Nuansa gelap dan berkesan "dingin" dapat terasa di hampir keseluruhan scene film, namun juga dapat berubah menjadi hangat dan penuh warna ketika menayangkan scene Snowden yang berbahagia bersama kekasihnya, Lindsay Mills (Shailene Woodley).
Alur cerita yang maju-mundur dan pembeberan rahasia-rahasia Amerika semakin menambah rasa penasaran dan menegangkan kepada penonton.
Di dunia nyata, tindakan yang dilakukan Edward Snowden ini dikecam sebagai pengkhianatan oleh beberapa tokoh di Amerika. Dilansir dari Mic, pembicara dari partai Republican, Peter King, menganggap Snowden tak lebih dari kriminal yang membocorkan rahasia penting negara.
Senator Amerika, Dianne Feinstein mengatakan, Snowden harus dihukum berat akibat perbuatannya. Ia juga menambahkan bahwa NSA memang banyak memata-matai dan mengumpulkan informasi, namun terbatas hanya kepada teroris dan para kriminal. (der)