Senin, 31/08/20
 
Oalah..... Warga Ngamuk, Pemerintah Malaysia Lambat Atasi Banjir

Derry | Internasional
Rabu, 29/12/2021 - 11:31:12 WIB
Seorang pria duduk di kap mobil menunggu untuk dievakuasi. (Internet)
TERKAIT:
   
 
MALAYSIA, Riau Eksis.com- Pemerintah Malaysia mulai mendapat kecaman dari warga sendiri dikarena dianggap terlalu lambat menanggapi banjir parah terjadi baru-baru ini.

Disadur dari RTHK, Selasa (28/12/21), hujan deras berhari-hari menyebabkan sungai meluap minggu lalu, membanjiri kota, dan memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka. Peralatan rusak dan perabotan yang basah kuyup menumpuk ada di jalan-jalan dan di luar rumah saat penduduk dan sukarelawan melanjut pembersihan besar-besaran.

"Saya marah. Tidak ada ini bantuan dari pemerintah... Kami membutuhkan uang tunai untuk dalam membangun kembali kehidupan kami. Ada lumpur ini dimana-mana, semuanya hancur," kata Asniyati Ismail, tinggal di kawasanya Shah Alam, ibu kota negara bagian Selangor.

Ada gundukan sampah yang tertinggal setelah banjir, ini juga menjadi pemicu kekhawatirannya akan wabah penyakit. Selangor ini, yang mengelilingi ibu kota Malaysia Kuala Lumpur, adalah negara bagian yang paling parah dilanda banjir.

Banyak orang di Shah Alam terdampar di rumah mereka juga tanpa makanan selama berhari-hari, dievakuasi dengan kapal dalam operasi penyelamatan yang kacau.

"Pemerintah sangat lamban dalam misi penyelamatan," kata warga Kartik Rao. "Dan sekarang mereka lambat dalam operasi pembersihan. Bahkan setelah tujuh hari, sampah di lingkungan ini belum dibersihkan," katanya dilansir suara.com.

Kawitha Maratha, 39, dan keempat anaknya diselamatkan dengan perahu setelah air banjir naik dengan cepat ke lantai dua rumah mereka di Shah Alam. Suaminya meninggal. “Banjir telah menghancurkan hidup kami,” katanya.

Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob telah mengakui kelemahan dalam respons banjir, tapi menjanjikan perbaikan di masa depan. Malaysia dilanda banjir setiap tahun selama musim hujan, dari November hingga Februari, tapi bulan ini adalah yang terburuk sejak 2014. (Der)






Berita Lainnya :
 
  • Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Bergengsi di IOG 2023
  • Dukung Target 1 Juta BOPD di 2030, PHR Buka Peluang Kerja Sama Teknologi
  • Petugas Gabungan Gagalkan Penyelundupan Sabu di Kargo Bandara SSK Pekanbaru
  • Danlanal Dumai Amankan 700 Koli Pakaian Impor Bekas
  • Solidaritas Nasional untuk Rempang Buka Posko Bantuan Hukum di Rempang
  • Sedikitnya 114 Wartawan dari Riau Ramaikan Pesta Demokrasi Kongres PWI XXV
  • Bank Sampah Binaan PHR Disambut Antusias Pengunjung Festival LIKE Kementerian LHK
  • Pemkot Pekanbaru Umumkan Penerimaan PPPK 2023, Ada 707 Formasi yang Dibuka
  • Waspada,Investasi Bodong dan Pinjol Ilegal Kembali Marak, OJK Riau Ingatkan Masyarakat
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved