AMERIKA, Riau eksis.com- Mantan Presiden AS Donald Trump mendapat sabuk hitam kehormatan dari World Taekwondo Headquarters. Tetapi hal ini malah jadi bulan-bulanan warganet.
Artinya, ini tidak ada habis-habisnya memicu kontroversi.
Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45 itu mendapatkan sabuk hitam kehormatan dari WTH di kediamannya di Mar-a-Lago pada Jumat (19/11).
Di Facebook, Trump tampak membagikan potret dirinya yang memakai seragam taekwondo lengkap dengan sabuk hitam, bersama dengan Presiden WTH Lee Dongsup.
"Merupakan kehormatan bagi saya untuk menerima Sertifikat Kehormatan Dan, dan saya pikir taekwondo adalah seni bela diri yang luar biasa untuk pertahanan diri," ujar Trump dilansir RMOL.id.
Namun pencapaian Trump itu tampaknya tidak diapresiasi oleh warganet.
Dikutip The Independent, pria 75 tahun itu dinilai tidak layak untuk mendapatkan sabuk hitam tingkat sembilan.
Gelar kehormatan tersebut biasanya hanya diberikan kepada guru seni bela diri yang berpengalaman, dan membutuhkan pelatihan serta pengajaran taekwondo selama bertahun-tahun.
"Sebagai seseorang yang benar-benar mendapatkan sabuk hitam mereka di taekwondo, saya tidak senang dengan ini. Gelar kesembilan adalah peringkat grandmaster. Sulit dipercaya," cuit seorang pengguna di Twitter.
"Mengapa seorang Amerika keturunan Asia memberikan penghargaan apa pun kepada Trump setelah apa yang dia lakukan untuk menjelek-jelekkan komunitas Asia?" cuit pengguna lainnya.
“Trump mendapat sabuk hitam dari menyempurnakan seni Kung-Flu, bukan Taekwondo. Itu terinspirasi oleh retorika rasisnya seputar Covid-19," sindir yang lain, merujuk pada retorika anti-Asia Trump seputar Covid, di mana ia menyebut Covid-19 sebagai "Flu Wuhan", "Flu China", dan "Kung-Flu".
Sementara itu, WTH menegaskan, pemberian gelar kehormatan kepada Trump tidak bersifat politis, meski masih belum jelas mengapa mantan presiden itu menerimanya.