Anak Muslim Berusia 6 Tahun Ini Masuk Daftar Ancaman Keamanan AS
mu | Internasional
Rabu, 06/01/2016 - 00:37:11 WIB
|
Syed Ahmed Adam yang dilarang masuk AS karena namanya masuk dalam daftar ancaman keamanan AS
|
TERKAIT:
Toronto (RiauEksis.Com)- Seorang anak enam tahun dilarang terbang ke Amerika Serikat setelah ia ditandai sebagai ancaman keamanan nasional. Bocah bernama Syed Ahmed Adam itu berencana naik pesawat ke Massachussetts pada malam tahun baru ketika ayahnya, Sulemaan Ahmed, diberitahu anaknya tidak diizinkan melakukan perjalanan.
Dilansir dari Mirror, Selasa (5/1), Ahmed mengaku ia diberitahu oleh karyawan Air Canada bahwa nama anaknya berada di daftar DHP (Deemed High Profile). Lelaki itu pun memotret layar yang berisi rincian keterangan yang melarang anaknya terbang di Bandara Internasional Pearson, Toronto, kemudian mengunggahnya di Twitter.
"Mengapa anak kami (kelahiran Kanada) usia enam tahun masuk daftar DHP dilarang terbang? Dia enam tahun," kata sang ayah.
Kepada Montreal Gazette, Ahmed mengaku tidak memposting tweet itu dalam kondisi marah. Menurutnya, situasi itu sangat konyol sehingga bahkan patut ditertawakan. Ibu Adam, Khadijah Cajee, berpendapat, bocah enam tahun itu bisa tercatat karena identitas Muslimnya.
Menteri Keamanan Publik Kanada, Ralph Goodale berjanji akan melihat situasi itu. Dia mengatakan, laporan pengalaman Ahmed dan anaknya dalam perjalanan mereka ke Boston sangat memprihatinkan. "Saya akan meninjau secara spesifik kasus mereka dengan para pejabat dalam beberapa hari mendatang."
Ia menambahkan, pemerintah Kanada berjanji untuk meninjau masalah yang berhubungan dengan daftar 'tidak boleh terbang'. Mereka akan memperkenalkan undang-undang baru yang memperkuat akuntabilitas keamanan nasional dan keamanan kolektif sesuai hak dan kebebasan. Pekerjaan ini sedang berlangsung dan akan melalui proses konsultasi publik.
Sebelumnya, Air Canada telah diperintahkan menyerahkan daftar keluhan diskriminasi kepada Pengadilan HAM Kanada (Canada Human Rights Tribunal).
(re/int)