RiauEksis.com - Empat pekerja proyek jembatan di jalur Trans Papua dievakuasi dalam keadaan hidup, setelah berhasil melarikan diri dari kelompok kriminal bersenjata (KKB). Keempat pekerja PT Istaka Karya itu menempuh jarak lebih-kurang 10 kilometer untuk bisa tiba di Pos TNI dan meminta pertolongan.
Aksi penyerangan dan pembunuhan terhadap pekerja proyek Trans Papua dilakukan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Sementara Pos TNI, tempat korban mendapat pertolongan, berada di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua.
"Jika dibentangkan di peta saja, jarak antara lokasi kejadian dan Mbua 10 kilometer. Di kondisi nyata, pasti jarak lebih jauh karena medannya memang hanya bisa dilalui dengan jalan kaki. Saya pernah berjalan dari dan menuju titik-titik tersebut, jalan pukul 06.00 WIT sampainya baru pukul 16.00 WIT," cerita Kapendam XVII Cendrawasih Kolonel Infantri Muhammad Aidi kepada detikcom, Rabu (5/12/2018).
Setibanya di Pos TNI, keempat pekerja langsung mendapat perlindungan dari para anggota yang berjaga. Aidi menuturkan, ternyata KKB masih mengejar keempat pekerja itu hingga akhirnya sampai di Pos TNI tersebut.
"Di Pos TNI, empat orang ini diselamatkan. Namun rupanya anggota KKSB (kelompok kriminal sipil bersenjata) ini tidak hanya berhenti sampai di lokasi pembunuhan. Mereka tetap mengejar sampai Pos TNI," ujar Aidi.
"Pukul 05.00 WIB, 3 Desember 2018, pos diserang dengan awalnya dilempari batu. Anggota kami, Serda Handoko, membuka jendela. Saat itu yang bersangkutan tertembak dan gugur di tempat," lanjut Aidi.
Aidi menjelaskan, kontak senjata di Pos TNI Mbua terjadi berjam-jam, sejak pukul 05.00 hingga 21.00 WIT. Setelah tidak ada tembakan dari KKB, komandan pos memutuskan berlindung ke bukit di sekitar pos sambil meminta bantuan.
"Terjadi kontak tembak dari pukul 05.00 WIT sampai 21.00 WIT. Setelah tak ada tembakan, komandan di pos, dengan pertimbangan kekuatan yang tidak seimbang dengan KKSB dan keterbatasan, memutuskan mencari perlindungan di bukit sekitar pos. Pada 4 Desember 2018 pagi, mereka meninggalkan pos sambil menggotong jasad rekan mereka," jelas Aidi.
Di tengah proses evakuasi, KKB kembali menembaki anggota Pos TNI Mbua dan empat pekerja PT Istaka Karya yang selamat. Tak lama kemudian, datang personel gabungan TNI dari Wamena dan mengerahkan bantuan.
"Saat itu pun kontak tembak dan satu anggota kami terluka. Tidak lama kemudian, Satgas Gabungan TNI dari Wamena tiba di lokasi dan situasi berhasil dikembalikan. Mbua kami duduki, Pos TNI kami duduki dan minta bantuan helikopter untuk proses evakuasi. Korban selamat dan warga kita evakuasi," terang Aidi.
Aidi menuturkan, saat ini para korban selamat telah mendapat penanganan medis di RSUD Jaya Wijaya, Wamena, Papua. "Tiga dari Istaka Karya, satu anggota kami," ucap Aidi.****(ptr)