Senin, 31/08/20
 
Korban Erupsi Gunung Marapi, 12 Pendaki dan 8 Jenazah Belum Dievakuasi

Derry | Nasional
Selasa, 05/12/2023 - 10:41:25 WIB
Caption : Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023).( foto: ist) 
TERKAIT:
   
 
BUKITTINGGI, Riaueksis. Com- Proses evakuasi puluhan pendaki yang terjebak saat terjadi erupsi di Gunung Marapi, Sumatera Barat, terus dilakukan.

Sebanyak 75 pendaki dilaporkan terjebak di gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar itu.

Menurut Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, masih ada 12 pendaki dan delapan jenazah yang belum dievakuasi.

"Masih ada 12 orang pendaki lagi yang masih dalam pencarian," ujar Abdul.

Kendala evakuasi

Sementara itu, proses evakuasi sempat terkendala kondisi medan dan cuaca. Aktivitas erupsi Gunung Marapi juga menjadi kendala utama.

"Sekarang kondisinya sudah malam, erupsi juga masih berlangsung. Jadi kami putuskan untuk melanjutkan evakuasi dan pencarian besok (Selasa)," ucap Abdul.

Tim SAR melakukan evakuasi terhadap korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023) dini hari. Hingga pukul 04.30 WIB, Tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi tujuh orang pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi yang meletus pada Minggu (3/12/20230), sisanya 28 orang lagi akan dievakuasi secara estafet.

Seperti diberitakan sebelumnya, 75 pendaki terjebak saat terjadi erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12/2023).

Lalu, per Senin (4/12/2023) pukul 07.00 WIB, Tim SAR sudah berhasil mengevakuasi 49 pendaki.

Di hari yang sama, Tim SAR juga berhasil mengevakuasi 26 orang. Sebanyak enam korban segera dievakuasi ke RSAM Bukittinggi.

"Hingga pukul 18.00 WIB, sudah ada enam orang kami evakuasi, tiga kondisi selamat dan tiga lagi meninggal dunia," kata Abdul, dikutip dari TribunPadang.com.

Identifikasi korban 

Sementara itu, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar berhasil mengidentifikasi dua jenazah pendaki korban erupsi Gunung Marapi.

Kedua jenazah pendaki itu atas nama Muhammad Adan (21) asal Pekanbaru, Riau, dan Muhammad Teguh Amanda (20) asal Padang.

Lalu, satu orang lainnya belum berhasil diidentifikasi karena kondisi wajah sulit dikenali akibat luka bakar. 

Direktur Utama RSAM Busril di Bukittinggi menjelaskan, proses identifikasi dilakukan sesusai prosedur yang berlaku. 

"Sudah sesuai prosedur DVI Polda Sumbar ditambah pencocokan dengan keluarga dan kerabatnya, saat ini hanya satu keluarga korban yang belum berada di RSAM," katanya, dilansir dari Antara. 

"Data semua korban sudah diketahui, mereka yang luka bakar dalam perawatan maksimal. Satu orang korban selamat nama Naomi asal Pekanbaru sudah dinyatakan bisa dibawa pulang keluarganya," kata Busril. 

Berdasarkan data sementara, erupsi Gunung Marapi pada Senin (3/12/2023) itu menewaskan 11 pendaki**

Sumber: kompas. Com





Berita Lainnya :
 
  • PHR Berhasil Tambah Produksi Minyak dari Lapangan Tua Blok Rokan
  • Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
  • Yayasan Kemala Bhayangkari Polda Riau Gelar Syukuran HUT ke-44 dan Dukung Program Generasi Emas 2045
  • PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 Oleh Pemprov Riau
  • Antusias Siswa SMA Pekanbaru Mengenal Asal Usul Migas Lewat PHR Journey Room
  • Buka Perlombaan PP-PAUD se-Provinsi Riau, Berikut Pesan Adrias Hariyanto
  • Munas BEM SI Ke-XVII, Kapolda Riau : Momentum Calon Pemimpin Masa Depan Berdiskusi untuk Bangsa dan Negara
  • Sepakat Lahirkan Kembali BUMD, Pansus BLJ Optimis Terbitkan Perda Baru
  • Sesuai Mekanisme yang Berlaku, Rekomendasi DPRD diterima oleh Pemkab Bengkalis
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved