Warga Miskin Semakin Terhimpit dan Menjerit,Pemerintah Naikkan Iuran BPJS Kesehatan Dua Kali Lipat
Derry | Nasional
Minggu, 03/07/2022 - 15:28:52 WIB
|
BPJS Kesehatan (foto: istimewa)
|
TERKAIT:
PEKANBARU,Riauekais.com-Lengkap sudah penderitaan masyarakat miskin. Sudahlah harga-harga sembako naik menggila, iuran BPJS Kesehatan pun ikut naik, menyusul dihapusnya kelas dan diberlakukannya kesetaraan harga mulai 1 Juli 2022.
"Saya kaget waktu mau bayar iuran BPJS, biasanya untuk kelas tiga kami berempat sekeluarga bayar Rp140.000/bulan. Tapi sekarang naik dua kali lipat jadi Rp285.000. Ya Tuhan, kok tega ya menaikkan harga untuk kami yang ekonomi kelas bawah ini," ujar Des (43), warga Marpoyan Damai Pekanbaru, Sabtu (2/7).
Hal serupa juga dialami Pur (38), warga Simpang Tiga yang Sabtu ini akan membayar iuran BPJS di salah satu gerai swalayan. Peserta BPJS untuk kelas tiga ini tak tahu jika terjadi kenaikan iuran.
"Terus terang saya tidak tau kalau iuran BPJS kelas tiga sudah naik. Bulan kemarin masih bayar Rp35.000/orang, sekarang naik dua kali lipat. Untuk bayar yang ini saja berat karena kami hanya buruh harian," ujar Pur yang sehari-hari penjual makanan keliling.
Diberlakukannya tarif satu harga BPJS Kesehatan mulai 1 Juli ini praktis menghapus kelas-kelas yang ada selama ini. Sebelumnya iuran BPJS dibagi perkelas, yakni kelas tiga, dua dan satu, sesuai kemampuang ekonomi masyarakat.
Sistem kelas pada BPJS Kesehatan mulai 1 Juli ini diganti menjadi sistem kelas rawat inap standar atas KRIS. Mestinya belum ada keputusan soal besaran tarif atau iuran yang akan diterapkan pada sistem baru layanan BPJS kesehatan perbulan, karena masih tahap uji coba. Tetapi kenyataanya, tarif sudah berlaku dan itu sangat memberatkan msdyarakat ekonomi ke bawah.'*