Senin, 31/08/20
 
Moeldoko Diusir Aksi Kamisan saat Baru Pegang Mic

| Nasional
Jumat, 19/11/2021 - 11:12:12 WIB
Moeldoko Diusir Aksi Kamisan saat Baru Pegang Mic
TERKAIT:
   
 
JAKARTA, Riau eksis.com- Aksi Kamisan digelar di Taman Signature, Semarang turut dihadiri sejumlah pejabat. Seperti Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Walikota Semarang  Hendrar Prihardi; hingga Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara.

Namun yang menarik, kedatangan para pejabat ini justru tidak diinginkan para peserta Kamisan. Hal itu seperti yang beredar di media sosial. Moeldoko ini, awalnya diberi microphone oleh salah seorang di dalam rombongan. Namun saat akan berbicara, penolakan demi penolakan mencuat dari para peserta Kamisan.

"Ini panggung rakyat, pelanggar HAM tidak boleh diberi ruang, oligarki jangan diberi ruang," kata salah seorang dalam video yang diunggah pengacara LBH Semarang, Cornel Gea.

Moeldoko yang mengenakan kemeja putih dan berdiri di samping Hendrar sempat berhenti dan mendengarkan teriakan massa. Sesaat setelahnya, Moeldoko lalu berbicara menggunakan microphone.

"Ya, teman-teman sekalian," kata Moeldoko mengawali pembicaraannya.
Belum selesai berbicara, namun mantan Panglima TNI ini kembali dipotong oleh massa.

"Kami bukan teman bapak. Sudah pak, kami tidak mau bapak ngomong di sini. Kami tidak percaya," seru massa yang dilansir RMOL.id.

Suasana pun kian memanas. Massa terus meneriaki Moeldoko dan rombongan. Melihat suasana makin ramai, Moeldoko beserta rombongan pun meninggalkan lokasi tanpa banyak bicara.

Cornel Gea menjelaskan, aksi Kamisan tersebut dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Sekitar pukul 11.00 WIB, Moeldoko, Hendardi, dan Komnas HAM dikawal oleh aparat kepolisian mendatangi massa aksi.

"Mereka mau nyuri panggung, minta mic dan bicara. Waktu Moeldoko pegang mic dan bicara, massa aksi langsung menolak dan menyuruh mereka segera pergi," jelasnya.

Ia beralasan, pengusiran Moeldoko dan rombongan dilakukan karena aksi Kamisan Semarang merupakan panggung rakyat untuk berbicara.

"Moeldoko, Hendi dan Komnas HAM jelas tau seluruh rangkaian pelanggaran hak warga, lebih baik mereka segera kerjakan tanggung jawabnya untuk melindungi dan memenuhi hak warga," tegasnya. (Red)





Berita Lainnya :
 
  • PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 Oleh Pemprov Riau
  • Antusias Siswa SMA Pekanbaru Mengenal Asal Usul Migas Lewat PHR Journey Room
  • Buka Perlombaan PP-PAUD se-Provinsi Riau, Berikut Pesan Adrias Hariyanto
  • Munas BEM SI Ke-XVII, Kapolda Riau : Momentum Calon Pemimpin Masa Depan Berdiskusi untuk Bangsa dan Negara
  • Sepakat Lahirkan Kembali BUMD, Pansus BLJ Optimis Terbitkan Perda Baru
  • Sesuai Mekanisme yang Berlaku, Rekomendasi DPRD diterima oleh Pemkab Bengkalis
  • 12 Orang Alumni Akpol 91 Lepas Masa Tugas
  • Manajemen PHR Lepas Pekerja Berangkat Haji Ke Tanah Suci
  • Pembangunan Rumah untuk Warga Rempang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved