Senin, 31/08/20
 
Pengakuan Nadiem : Ada nya Sekolah yang Mewajibkan Membeli Laptop Buat AN

Ica | Nasional
Selasa, 24/08/2021 - 20:27:14 WIB
Foto Istimewa
TERKAIT:
   
 
Jakarta, Riaueksis.com -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengaku mendapat laporan ada sekolah yang menyuruh murid membeli laptop untuk latihan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang merupakan bagian dari Asesmen Nasional (AN). 

Asesmen nasional adalah pengganti ujian nasional yang mulai diterapkan Kemendikbudristek tahun ini untuk mengukur pendidikan di Indonesia.
Nadiem berkata banyak salah persepsi yang dilakukan sekolah dalam menerapkan sistem pengganti ujian nasional (UN) tersebut. Menurutnya, perlu lebih banyak sosialisasi agar pihak sekolah paham dalam menjalankan AN.

"Saya mendengar ada beberapa sekolah yang meminta muridnya untuk beli laptop untuk latihan AKM. Ini hal yang salah persepsi total. Ini bukan mengenai high-tech testing, sama sekali, ini adalah pemetaan kita," kata Nadiem dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Mendikbudristek di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (23/8).

Nadiem kembali menegaskan asesmen nasional pengganti ujian nasional digelar untuk memetakan sejauh mana pendidikan di setiap sekolah. Program ini tidak dilakukan untuk menilai kecakapan perorangan siswa atau kompetensi sekolah.

Sukses Asesmen Nasional Tak Perlu Bimbel
Ia juga menyampaikan siswa dan sekolah tak perlu lagi repot mengikuti bimbingan belajar seperti saat era ujian nasional (UN). Nadiem berkata bimbel tak berpengaruh terhadap keberhasilan murid ataupun sekolah dalam menjalani AN.

"Kalau ada sekolah-sekolah yang meminta murid-muridnya untuk bimbingan belajar, bahkan bayar untuk bimbingan belajar, tolong diberi tahu tidak ada gunanya sama sekali, tidak ada gunanya sama sekali," ujarnya.

"Enggak ada itu, itu buang-buang uang bayar bayar bimbel di luar ataupun di dalam sekolah," imbuh mantan bos Gojek tersebut.

Dia menyampaikan siswa maupun sekolah tak perlu menempuh cara-cara instan untuk sukses dalam AN. Menurutnya, sekolah hanya perlu melaksanakan pendidikan sebagaimana mestinya.

"Kalau benar-benar mau meningkatkan AKM, benar kata Mas Nino, kalau mau anak anak meningkatkan daya literasi, suruh baca buku, koran, majalah sebanyak mungkin. Tidak ada jalan pintasnya," ucap Nadiem.

Nadiem  menegaskan bahwa asesmen nasional ini tidak menimbulkan konsekuensi apapun bagi individu siswa, guru, maupun kepala sekolah.

"Sudah disampaikan berkali-kali bahwa AN tidak menimbulkan konsekuensi terhadap inidividu siswa, guru, maupun kepala sekolah," kata Nadiem dalam keterangan tertulis yang dikutip dari website Kemendikbud, Selasa (24/8).

"Tidak ada konsekuensi juga ke anggaran untuk sekolah, maupun ke lulusan. Bahkan data tidak akan dipresentasi sebagai individu, melainkan agregasi sekolah," ucapnya menambahkan.

Menurut Nadiem, kekhawatiran yang muncul di masyarakat dikarenakan selama bertahun-tahun Ujian Nasional (UN) telah terkondisikan sebagai sesuatu yang menakutkan. Bahkan, ada ancaman bagi yang nilai UN-nya rendah kepala sekolah bisa dimutasi.

"Persepsi ini yang harus dibasmi, AN tidak membebani individu seperti UN," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) dan Perbukuan, Kemendikbudristek, Anindito Aditomo mengatakan pelaksanaan AN tahun ini berlangsung adaptif dan fleksibel sesuai dengan situasi pendemi di berbagai daerah.

Dalam menyelenggarakan AN, ia menyebut Kemendikbudristek mengikuti kebijakan makro pemerintah tentang Perlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"AN hanya akan dilakukan jika di daerah itu sudah boleh Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Kalau daerah sudah boleh PTM Terbatas, secara logis seharusnya melakukan AN juga," kata Anindito.

Untuk diketahui, asesmen nasional merupakan pengganti ujian nasional yang baru akan dilaksanakan tahun ini. AN dilakukan dengan tiga tes berbeda, yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar.**

Sumber : cnnindonesia.com






Berita Lainnya :
 
  • Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  • Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  • Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
  • Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
  • Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Riau, Kapolda: Kalau Tidak Betul Segera Ganti
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved