Senin, 31/08/20
 
Peredaran Pil PCC Sudah Ada di Riau, 2 Orang dan 40 Butir Pil PCC Diamankan

M Amin | Hukum
Rabu, 04/10/2017 - 23:12:57 WIB
pil pcc-ilustrasi
TERKAIT:
   
 
Pekanbaru (RiauEksis.Com) - Aparat polisi dari Satres Narkoba Polres Kampar, Provinsi Riau mengamankan pasangan berinsial SW dan RP karena terlibat kepemilikan pil PCC. Dalam kasus ini, polisi menyita 40 butir pil diduga PCC.

Menurut Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto melalui Kasat Narkoba Polres Kampar, AKP Tapip Usman, kedua orang berikut barang bukti pil diduga PCC itu kini sudah diamankan di Mapolres Kampar.

"Benar, keduanya kita amankan kemarin, dari sebuah rumah di daerah Tambang. Mereka sedang kita proses untuk pengembangan lebih lanjut," kata Tapip Usman ketika dikonfirmasi wartawan via seluler, Rabu (4/10/17) siang.

Mereka berdua saling kenal, demikian dilanjutkan Tapip. Saat diamankan, SW dan RP sedang bersama di rumah. "Bukan pasangan suami istri. Saat kita geledah rumahnya, ditemukan pil PCC tersebut sebanyak 40 butir. Barang buktinya sudah diamankan," sebutnya.

Dengan adanya peredaran obat diduga PCC di Provinsi Riau, setidaknya ini bisa menjadi 'warning' buat masyarakat agar sama-sama mengawasi supaya tidak ada jatuh korban. Pasca temuan pil diduga PCC tersebut, Polres Kampar sudah berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau.

"Termasuk dengan pihak Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru," pungkas Kasat Narkoba Polres Kampar ini.

Sementara itu, pada Rabu (4/10/17) pagi, Kepala BBPOM Pekanbaru Mohammad Kashuri juga sempat menyinggung terkait adanya peredaran pil PCC di Provinsi Riau. Dia mengetahui itu setelah Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau berkoordinasi dengan BBPOM soal itu.

Sebelumnya, Kapolda Riau, Brigjen Nandang ketika diwawancarai ketika acara sertijab beberapa pejabat teras Polda Riau dan lima Kapolres di jajaran Polda Riau, baru-baru ini  menyebutkan pihaknya telah mengintruksikan seluruh jajaran untuk menyelidiki peredaran pil PCC di wilayah hukum Polda Riau.

Saat itu, dia mengaku belum ada ditemukan pil PCC di wilayah hukum Polda Riau. "Belum ada kita temukan," katanya singkat waktu itu kepada www.riaueksis.com.

Pada kesempatan itu, dia mengimbau masyarakat agar tidak mengkonsumsi obat-obatan yang berbahaya. Termasuk minuman keras. "Minuman yang paling bagus itu adalah air putih," ungkapnya.

Ditegaskan, jika ada yang mengkonsumsi minuman keras yang sudah jelas berbahaya bagi kesehatan, berarti orang tersebut adalah orang bodoh.

"Jadi, orang yang meminum minuman keras yang sangat berbahaya bagi kesehatannya, tentunya dia itu orang bodoh. Minuman yang paling menyehatkan itu adalah air putih," sebutnya lagi. (ma/re)


sumber: goriau.com





Berita Lainnya :
 
  • Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik
  • Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024, Indonesia Cetak Sejarah
  • Halal Bihalal Polresta Pekanbaru, 2 Personil Terima Tiket Umroh dari Kapolda Riau
  • Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  • Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved