Telah 2 Tahun Himpun Dana
Terduga Teroris di Riau Punya 2 Ribu Anggota
wan | Hukum
Selasa, 15/08/2017 - 16:32:19 WIB
|
Barang bukti yang disita Densus 88 atas dugaan keterkaitan AP dalam jaringan terorismi. (goriau.com)
|
TERKAIT:
PEKANBARU (riaueksis.com) - Kapolda Riau Irjen Zulkarnain mengatakan, terduga teroris berinisial AP yang ditangkap Densus 88 di Kabupaten Rohil, bertugas sebagai pengumpul dan penyalur dana untuk aksi teror di Indonesia. Bahkan tugas itu sudah dilakoninya selama dua tahun.
Itu diungkapkan Jenderal bintang dua tersebut, Selasa (15/8/2017) siang di Mapolda Riau. Zulkarnain menjelaskan, dalam kurun waktu tersebut, AP diketahui sudah punya sekitar 2.000 anggota. "Pengakuannya sudah dua tahun lebih (Terlibat, red)," jawabnya, dilansir GoRiau.com.
Untuk melancarkan komunikasi, AP kerap menggunakan salah satu sosial media (Telegram, red) yang saat ini sudah diblokir pemerintah Indonesia. Dari sana, modus pengumpulan dana berupa kegiatan amal. "Semacam kegiatan amal, begitu kira-kira," lanjut dia menjelaskan panjang lebar.
"Anggotanya sudah sampai 2 ribuan orang. Perintahnya dari situ (via akun sosial, red). Ada juga melalui ikhwan-ikhwan. Itu banyak mereka, jadi bukan semuanya di Riau saja, di mana-mana. Alasannya untuk amaliyah, disamping itu ada juga istilah lainnya," pertegas Zulkarnain.
2.000 orang anggota tersebut dipastikan Kapolda bukan seluruhnya berdomisili di Riau. "Dia (AP, red) menjelaskan, ada beberapa temannya, sehingga mungkin nanti akan dikembangkan lagi. Kalau di Riau ini dia itu selaku koordinator dan penyalur dana," pungkas Irjen Zulkarnain.
AP dibekuk tim Densus 88 Mabes Polri terkait dugaan keterlibatannya dalam serentetan aksi teror di Indonesia. Ini merupakan hasil pengembangan terhadap pengungkapan jaringan terorisme yang dilakukan polisi di Medan, beberapa waktu lalu. (wan)