Bongkar Lokalisasi Prostitusi Berkedok Indekos di Kota Pekanbaru, Puluhan Pria-Wanita Diamankan
am |
Senin, 18 April 2016 - 22:20:29 WIB
Pekanbaru (RiauEksis.Com) - Direktorat Kriminal Umum Kepolisian Daerah Riau membongkar lokasi prostitusi berkedok usaha indekos di Kota Pekanbaru dalam operasi gabungan bersandi Bina Kusuma 2016.
"Dari operasi tersebut petugas mengamankan 18 wanita penghibur berikut 15 laki-laki," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Senin (18/4/16).
Ia menjelaskan dalam operasi gabungan yang melibatkan puluhan personil pada Senin dinihari (18/4) tersebut menyasar ke sebuah indekos yang berlokasi di Jalan Arjuna, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru.
Seperti yang telah diduga, polisi menemukan belasan wanita penghibur berikut pasangannya yang melakukan tindakan asusila di indekos tersebut. Ia menjelaskan pada saat penggerebekan berlangsung sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dengan wanita penghibur juga pengunjung.
Namun, petugas pada akhirnya berhasil mengamankan puluhan orang tersebut yang selanjutnya digelandang ke Mapolda Riau untuk didata. Dari pendataan yang dilakukan, diketahui bahwa sebagian besar wanita penghibur itu bukan warga asli Pekanbaru.
"Sebagian besar dari mereka bukan warga tempatan. Namun pendatang dari luar kota bahkan luar provinsi. Selain itu, sebagian dari wanita itu juga tidak mengantongi kartu identitas," jelasnya.
Setelah dilakukan pendataan, petugas kemudian melepaskan mereka namun tetap berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Riau. Petugas mengancam, jika mereka kembali terazia pada operasi selanjutnya akan melakukan penindakan tegas.
Sementara itu, dirinya menegaskan bahwa Polda Riau akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Pekanbaru terkait keberadaan praktik asusila berkedok indekos di ibukota Provinsi Riau itu. "Jika memang mengganggu dan tidak ada izin, segerakan saja untuk ditutup lokasi tersebut," tegasnya.
Seperti diketahui, rumah petak mirip indekos itu ternyata dihuni puluhan wanita yang bekerja sebagai pemijat dan pemberi layanan 'plus-plus. Awal terungkapnya, lantaran Polda banyak mendapat pengaduan dari masyarakat sekitar yang resah dengan praktik esek-esek terselubung ini.
Penelusuran wartawan di sana pada malam itu, indekos puluhan pintu ini terdiri dari beberapa kamar di dalamnya. Untuk masuk ke kawasan ini harus menempuh jalan tanah sekitar 20 meter dari Jalan Arjuna Ujung. Setelah di dalam lokasi, terlihat berjejer indekos memanjang saling berhadapan.
"Tempat ini disalahgunakan menjadi lokasi prostitusi. Kita akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah agar mendata ke sana. Kalau tak ada izin, ya tutup saja. Soalnya sudah sangat meresahkan warga karena tempatnya berada di antara pemukiman," ungkap Wadirkrimum Polda Riau, AKBP Denny Siregar.
Selain di sana, Polda Riau juga akan memetakan (mapping, red), kira-kira di mana lagi tempat serupa yang buka praktek pemuas syahwat. "Termasuk tempat rawan, sarang preman, tempat minuman keras serta prostitusi. Itu target kita selanjutnya," jawab dia kepada wartawan.
Dalam razia tengah malam itu, dari pulkuhan yang terjaring itu, dua di antaranya adalah wanita bawah umur. Ketika digerebek, sebagian mereka tengah indehoi di dalam kamar. Ada juga yang sedang duduk-duduk di teras menunggu tamu yang datang. (re)