Senin, 31/08/20
 
Wow.... Anggota DPRD dari PDIP Dihajar Usai Berduaan dengan Istri Orang di WC

| Hukum
Senin, 29/11/2021 - 10:11:12 WIB
Ilustrasi
TERKAIT:
   
 
JAKARTA, Riau eksis.com- Mehebohkan terjadi. Lewoleba, Lembata. Kali ini soal tindakan amoral oknum anggota DPRD Lembata, MGRP, ditangkap usai mesum atau buang hasrat dengan istri orang di kamar wc, Kamis (25/11/21) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita. Oknum DPRD dari Fraksi PDIP dihajar massa.

Berikut penjelasan DW, suami dari yang menangkap oknum anggota DPRD saat bersama istrinya di kamar wc. Menurut DW, pada hari Rabu (24/11/21) malam, sekitar pukul 00.00 Wita, dia pulang dari melayat orang meninggal. Tetapi, disaat melewati Rayuan Kelapa, ia pun sempat diajak minum kawan-kawan dan sempat duduk di sana.

Saat itu, istrinya NN menlepon bahwa hatinya kurang tenang. Mungkin karena mamanya sedang sakit dan minta dia (DW) ke rumah mamanya. Namun tiba di rumah, ia melihat mamanya sedang menonton tv dan tidak apa-apa. Setelah memanggil beberapa kali dan tidak ada jawaban, ia akhirnya segera kembali ke rumahnya.

DW pun bercerita lagi, sesampainya di rumah, ia melihat lampu di dalam rumah masih menyala. Ia lalu dibukakan pintu oleh anaknya. Setelah masuk rumah, ia duduk bersama istrinya. Istrinya keluh sakit perut. "Saya tanya, perut sakit itu kenapa?. Istri bilang tadi ia makan telur, nona masak pake lombok banyak jadi buat perut sakit," ceritanya, menirukan jawaban istrinya, dilansir cnnindonesia.

Istrinya ini pamit ke kamar mandi untuk buang air besar karena perutnya sakit. Saat istrinya ke kamar mandi, DW juga mengantuk dan hendak tidur. Akan hal tetapi, setelah beberapa saat istrinya ini tidak kunjung kembali dari kamar mandi,  ia pun mulai curiga dan serta berfirasat kurang enak. Akhirnya ia memutuskan untuk keluar untuk memanggil istrinya. Saat itu istrinya menyahut dan mengaku perutnya masih sakit.

Namun, lanjut dia, karena terlalu lama, ia pun mulai curiga. Apalagi, posisi kaki istrinya tidak seperti biasa seperti orang sedang buang air besar. Karena wc yang digunakan jongkok, namun inikan posisi kaki istrinya itu seperti orang lagi berdiri sebagaimana biasanya.

Kebetulan, pada kamar mandi pintunya menggunakan seng dan juga ada jarak dengan tanah. Sehingga ia bisa melihat posisi kaki istrinya. Ia juga mendengar suara seperti ada percakapan di dalam kamar WC. Dia semakin curiga. Apalagi, ia juga melihat ada kaki lainya di dalam kamar WC.

Hampir kurang lebih 30 menit, istrinya keluar, dan saat keluar itupun ia sempat mengatakan kepada lelaki di dalam WC. "Nanti kau yang tanggung jawab dengan suami saya," kata suaminya menirukan ucapan istrinya NN. Saat istrinya keluar, DW langsung mendobrak masuk ke dalam kamar WC dan mendapati MGPR di dalam dan langsung menghajarnya.
 
Sayangnya, saat DW menunduk hendak mengambil besi yang menutupi selang air, oknum itu berhasil meloloskan diri dari gebukan DW. Tapi, DW tidak hilang akal. Dia langsung mengambil parang (kelewang) dan juga mengejar oknum anggota DPRD itu. Hanya saja, dia tidak menjumpai anggota DPRD selama ini selalu berpenampilan nyentrik dengan anting itu.

Karena terlalu emosi, DW lalu mengejar langsung ke rumah orangtua GMPR dan berteriak mencaci maki anggota dewan ini di rumah orangtuanya. Tak puas, lalu menuju ke rumah MGPR serta mencaci makinya di sana. Ia juga berteriak serta memanggil istri MGPR dan sampaikan kejengkelannya, dan sempat memukul kaca spion mobil yang parkir di halaman rumah.

Upayanya gagal. DW pun kembali ke rumahnya. Ia menanyakan istrinya dan karena emosi ia memukul istrinya. Ia baru berhenti memukul istrinya setelah anak kedua dan ketiga memeluk sambil menangis. Dia ini sempat mau langsung melaporkan peristiwa itu ke polisi,  tapi karena mempertimbangkan banyak hal, akhirnya niat itu dibatalkan.

Sementara itu, dari sejumlah wartawan  berusaha mendatangi rumah oknum anggota DPRD MGPR, untuk melakukan konfirmasi terkai dugaan kasus itu, tapi  MGPR tidak ada. "Suami saya pagi-pagi subuh sudah ke kampung di Lewoeleng itu," jawab istri MGPR.

Kepada media, oknum DPRD Lembata itu mengatakan, pihaknya belum bisa memenuhui permintaan konfirmasi. Dia masih butuh waktu untuk menenangkan diri, menyesali diri, sekaligus ini siapkan diri untuk menghadapi masalah amoral itu. Hal demikian jawaban dari anggota DPRD MGPR ini saat dikonfirmasi. (Red)






Berita Lainnya :
 
  • Seleksi Calon Polisi, Ribuan Peserta Padati Mapolda Riau
  • Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28
  • 5.274 JCH Riau Mulai Diberangkatkan 12 Mei 2024
  • Kapolda Riau adakan Halal Bihalal bersama PD IV KBPP POLRI dan IKAL Propinsi Riau
  • Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik
  • Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024, Indonesia Cetak Sejarah
  • Halal Bihalal Polresta Pekanbaru, 2 Personil Terima Tiket Umroh dari Kapolda Riau
  • Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved