MERANTI, Riau eksis.com- Sebanyak 3.200 batang kayu bakau milik Kepala Desa Kedabu Rapat, Kepulauan Meranti diamankan Polres Meranti. Turut serta diringkus pelaku ilegal Logging (Ilog) di Desa Centai, Kecamatan Pulau Merbau. 

Penangkapan itu, dilakukan pada hari Sabtu (27/11/21) siang, sekitar 11.00 WIB. Awalnya itu pihak Polres Meranti mendapat informasi dari masyarakat, bahwa ada orang melangsir kayu yang diduga hasil ilegal logging. Maka, kata Kapolres Meranti AKBP Andi Yul, minta tim menggunakan Speed Boat itu untuk melakukan pemantauan disekitar Desa Centai.

Kata Kapolres, sekitar pukul 14.00 WIB, tim melihat ada 1 unit kapal itu berlayar dengan haluan mengarah ke arah Selat Malaka (Malaysia). Maka singkat cerita, petugas berhasil hentikan kapal itu, dan  setelah sempat kejar-kejaran ini selama setengah jam. Lalu pihaknya melakukan pemeriksaan. 

“Setelah dilakukan pemeriksaan, dalam  kapal itu terdapat hasil hutan kayu jenis Bakau sebanyak 3.200 batang ini tanpa dilengkapi surat sah keterangan hasil hutan kayu. Bersama itu, 4 orang yang membawa kayu kemudian dikawal ke Selatpanjang untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.

Empat orang pelaku ditangkap berinisial HER (37) nahkoda kapal, dan SUR (34) sebagai kepala kamar mesin, HAN (31), dan ZUL (24), sebagai ABK Kapal. Maka dari Keterangan keempat pelaku ini, ujar Kapolres, kalau kayu ini mereka muat di Perairan Sungai Terus Desa Alai, Tebing Tinggi Barat Meranti pada pagi harinya. Kayu tersebut mereka bawa untuk dijual kepada Along (WNA) yang berdomisili di Batu Pahat, Malaysia.

"Dan pemilik Kapal Motor ini atas nama Mahadi merupa Kepala Desa di Kedabu Rapat, yang juga pemilik kayu tersebut.

Atas perbuatan dilakukan pelaku, dijerat Pasal 83 ayat (1) huruf b Jo Pasal 12 huruf e UU RI No 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUH Pidana," katanya. (Asih)