Hal ini disampaikan Ketua Tim Task Force Bank DKI, Romy Wijayanto. “Selain Pekanbaru, Bank DKI juga akan menutup Kantor Cabang luar pulau Jawa yakni di Medan, Palembang, Makassar, dan Balikpapan,” ujarnya, Rabu (26/07/2017).

Terhitung 14 Agustus maka tidak ada lagi aktivitas transaksi di kantor cabang yang tutup tersebut. “Walau demikian kita masih melayani nasabah selama masa transisi tiga bulan yakni Oktober mendatang. Nasabah bisa berkomunikasi atau mencari solusi dengan tim task force, yang kebetulan saya ketuanya,” ujarnya.

Romy sampaikan penutupan kantor cabang luar Jawa sebagai implementasi dari rencana bisnis Bank Tahun 2017-2019 visi dan misi Bank DKI. “Visi misi kami saat ini ingin menjadi Bank yang unggul secara regional atau istilahnya back to basic. Kami ingin menguatkan bisnis di Jakarta. Selain juga ada beberapa persoalan di cabang seperti tingginya NPL,” ujarnya.

Romy menyampaikan agar para nasabah tidak resah. “Tidak perlu galau. Karena 14 Agustus tidak ada transaksi bukan berarti tidak dilayani. Aktivitas kantor masih ada, tetapi bukan transaksi. Melainkan pelayanan baik kepada nasabah, baik DPK atau kredit,” ujarnya.  

Sebagai informasi November 2013, Bank DKI Cabang Pekanbaru diresmikan secara langsung oleh Jokowi yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jakarta. Namun kurang dari empat tahun dikabarkan Bank DKI Cabang Pekanbaru terus merugi dengan tingkat NPL yang tinggi. (wan)