Senin, 31/08/20
 
OJK Terbitkan Buku Keuangan Untuk SMA Hingga Pensiunan

wan | Ekonomi
Kamis, 06/07/2017 - 18:19:23 WIB

TERKAIT:
   
 
JAKARTA (riaueksis.com) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengembangkan program literasi keuangan ke berbagai kalangan. Salah satunya dengan memperbarui materi buku literasi keuangan tingkat SMA melalui versi elektronik dan menerbitkan buku literasi keuangan untuk segmen profesional dan pensiunan.

"OJK akan terus berupaya menyediakan materi literasi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan berbagai lapisan masyarakat agar dapat membentuk masyarakat yang cerdas keuangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Anggota Dewan Komisioner OJK bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kusumaningtuti S Soetiono, saat peluncuran buku di Double Tree Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2017).

Dilansir detikfinance.com, buku 'Mengenal Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan' tingkat SMA (kelas X) sebelumnya telah diterbitkan pada 2014, dan sejak Juni 2016 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan materi mengenal lembaga jasa keuangan sebagai bagian dari kompetensi inti dan kompetensi dasar pada Kurikulum 2013 (K-13) untuk tingkat SMA.

Sebagai materi wajib dalam Kurikulum 2013, buku tersebut perlu dimiliki oleh seluruh siswa tingkat SMA. Untuk meringankan biaya pencetakan dan distribusinya, OJK berinisiatif membuat buku versi elektronik atau e-book sehingga bisa lebih mudah dan murah mengakses dan mendapatkan materi buku tersebut.

"Kita lihat masyarakat Indonesia ini senang dengan gadget," ujar wanita yang akrab disapa Titu.

Cakupan materi dalam buku tersebut antara lain adalah pengenalan OJK, Perbankan, Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank (perasuransian, lembaga pembiayaan, dana pensiun, dan pergadaian). Dalam edisi terbaru tahun 2017 telah ditambahkan dengan materi perpajakan sebagai wujud kerjasama OJK dengan Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan.

"Versi e-Book ini didesain secara apik dengan konsep audio visual yang memiliki fungsi audio, video, dan gambar animasi yang mendukung konten buku serta disesuaikan dengan tema pada masing-masing bab. Sehingga memiliki tampilan yang lebih menarik dari versi cetaknya," kata Titu.

Selain menarik dan ramah lingkungan karena tidak memerlukan biaya cetak, pemanfaatan versi e-Book ini juga sangat praktis dan mudah dibawa, karena dapat langsung diakses dan disimpan pada PC, notebook, smartphone, tablet, maupun perangkat elektronik lainnya. Upaya ini dilakukan sebagai langkah OJK dalam mengikuti perkembangan informasi teknologi yang begitu pesat di Indonesia.

Selain upaya peningkatan literasi pada jenjang edukasi formal, OJK bersama dengan industri keuangan juga berupaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui penyediaan materi literasi keuangan berupa buku yang kontennya lebih bersifat umum dan praktis untuk berbagai segmen, antara lain segmen profesional dan pensiunan.

Buku-buku tersebut terdiri dari pengetahuan praktis tentang perbankan, pasar modal, perasuransian, pembiayaan dan dana pensiun. Buku literasi keuangan tersebut disusun berdasarkan standar core-competency dari Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) untuk kelompok profesional dan pensiunan.

Agar mudah dimengerti, bahasa yang digunakan pun ringan dengan contoh-contoh yang lekat dengan kehidupan sehari-hari, dengan tetap mengedepankan aspek manfaat dan risiko, hak dan kewajiban, biaya-biaya, mekanisme perolehan produk, serta cara mendapatkan produk dan layanan jasa keuangan.

Buku-buku tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya para profesional dan pensiunan dalam memahami, memilih, dan menggunakan produk serta layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing.

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) kedua yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2016 menunjukkan indeks literasi keuangan sebesar 29,66% dan indeks inklusi keuangan sebesar 67,82%.

Angka tersebut meningkat dibanding hasil SNLIK pada 2013, yaitu indeks literasi keuangan 21,84% dan indeks inklusi keuangan 59,74%.

Dengan demikian telah terjadi peningkatan pemahaman keuangan (well literate) dari 21,84 persen menjadi 29,66%, serta peningkatan akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan (inklusi keuangan) dari 59,74% menjadi 67,82%. (wan)



Dikutip dari: detikfinance.com






Berita Lainnya :
 
  • Seleksi Calon Polisi, Ribuan Peserta Padati Mapolda Riau
  • Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28
  • 5.274 JCH Riau Mulai Diberangkatkan 12 Mei 2024
  • Kapolda Riau adakan Halal Bihalal bersama PD IV KBPP POLRI dan IKAL Propinsi Riau
  • Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik
  • Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024, Indonesia Cetak Sejarah
  • Halal Bihalal Polresta Pekanbaru, 2 Personil Terima Tiket Umroh dari Kapolda Riau
  • Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved