Bupati Inhil HM Wardan mengharapkan, kafilah Inhil kembali dengan membawa limpahan prestasi. 

"Kalau MTQ XXXIII tahun lalu sebagai tuan rumah, kita berhasil meningkatkan peringkat pada posisi VII. Maka, harapkan agar kita dapat juara umum, minimal meningkat lagi dari tahun lalu," harapnya. 

Target juara umum ini bukan membebani para kafilah, sebutnya, tapi sebagai spirit untuk menunjukkan prestasi yang gemilang. 

Untuk diketahui, kafilah Kabupaten Inhil akan mengikuti 7 cabang yang diperlombakan di ajang MTQ XXXIV Riau, yakni cabang Tartil Qur'an, Tilawah Qur'an, Fahmil Qur'an, Syarhil Qur'an, M2IQ, Khat Qur'an dan Tafsir Qur'an. 

Kafilah Inhil terdiri dari 40 peserta, 15 pelatih, 20 official, 15 penghubung, 5 tenaga medis dan tenaga pengamanan. 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Wardan menjanjikan bagi mereka yang meraih juara pertama di ajang MTQ XXXIV Provinsi Riau di Siak tahun ini, akan memberi reward umroh dan bonus lainnya bagi mereka yang berprestasi. 

"Demikian juga bagi kafilah yang berprestasi tersebut dapat diangkat menjadi imam di masjid utama di ibukota kabupaten, kecamatan dan desa serta diberi honor yang memadai, untuk jaminan kehidupannya kedepan," ungkap Bupati HM Wardan, Kamis (12/11/15). 

Disayangkan, selama ini mereka yang berprestasi ini dibiarkan begitu saja dan tanpa pembinaan. Sehingga tidak diketahui juga dimana mereka tinggal. 

"Maka, saya telah bicarakan dengan Plt Sekda dan Bagian Kesra agar mereka ini dapat dibina dan diberikan honor sebagai iman. Kalau untuk itu kan bisa kita anggarkan," sebutnya. 

Untuk itu, sejak saat ini mulai dilakukan pengkaderan dan memilih putera daerah untuk berlaga di ajang MTQ Provinsi Riau, sehingga didapat qori' dan qori'ah yang berprestasi dan juga dapat melakukan pengembangan seni tulis baca Al Qur'an. 

"Biar kalah tapi bermartabat dan bermarwah, maka kita harus memanfaatkan putera daerah di MTQ ini," imbuh cucu Syekh Abdurrahman Ya'qub, pendiri Ponpes Nurul Wathan, Pasar Kembang, Kotabaru Keritang. (rec/hms)