Kegiatan Grebeg Suro di Inhil tahun ini mengusung tema 'Dengan Sewindu Grebeg Suro Mari Kita Jadikan Masyarakat Yang Religius Dari Dini Dengan Mendukung Program Maghrib Mengaji' ini dihadiri Ketua TP PKK Inhil, Hj Zulaikhah Wardan, beberapa pejabat Pemkab Inhil, Camat dan Upika Kempas serta Kades/ Lurah se Kecamatan Kempas.

"Pemkab Inhil mengapresiasi kegiatan Grebeg Suro ini. Kegiatan ini sejalan dengan pengembangan even Wisata Religi Gema Muharram," ungkap Bupati Inhil HM Wardan. Dalam kegiatan ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh bupati.

Diharapkan, kegiatan Grebeg Suro ini dapat disatukan dan disejalankan dengan even Wisata Religi Gema Muharram, sehingga lebih dikenal masyarakat, khususnya di luar Inhil.

Dalam kesempatan ini, HM Wardan menyampaikan pada tanggal 22 November mendatang memasuki dua tahun kepemimpinannya. Sangat diharapkan kebersamaan dan partisipasi segenap elemen masyarakat dalam membangun Inhil.

"Saya yakin ada titik kelemahan (selama ini, red) dan ini menjadi evaluasi. Diharapkan kritikan seluruh masyarakat, dalam upaya menuju Inhil lebih maju, bermarwah dan bermartabat," ujarnya.

Sempena kegiatan ini dilakukan penyerahan bantuan alat pertanian buat petani setempat, berupa 5 unit Hand Traktor, 4 unit mesin pompa air, 3 unit Power Tresher dan satu unit Driver alat panen padi.

"Bantuan ini hendaknya dapat dimanfaatkan dengan baim, sehingga mendukung pengelolaan lahan pertanian. Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan Presiden Jokowi," pintanya.

Ketua Paguyuban Masyarakat Jawa Indragiri Hilir (Pamaji), Sudinoto menyatakan, even Grebeg Suro ini merupakan ritual tahunan masyarakat Jawa di Inhil. "Ini sebagai ungkapan syukur atas berhasil dan melimpahnya hasil panen," sebutnya. (re/hms)