BAGANSIAPIAPI, Riaueksis.com - Realisasi program pengadaan 58 ribu ekor bibit ikat baung di Rohil tersebut telah ditabur secara langsung oleh pihak Pemprov Riau dan Bupati Rokan Hilir Suyatno di Sungai Rokan, Kepenghuluan Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih.
Penaburan bibit ikan baung di Sungai Rokan itu disaksikan oleh banyak pejabat dilingkungan Provinsi Riau, seperti Wan Thamrin Hasyim, Wakil Ketua DPRD Riau dr Sunaryo, kemudian ada Danrem 031/WB Brigjend TNI Abdul Karim, Kadis Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau Herman, Walikota Dumai Zulkifli AS, serta para pejabat di lingkungan Kabupaten Rokan Hilir, Camat Tanah Putih, para tokoh masyarakat dan ratusan warga Tanah Putih.
Acara penebaran bibit ikan diawali dengan penyerahan 58 ribu bibit ikan baung secara simbolis oleh sejumlah anggota DPRD Riau seperti Asri Auzar, Karmila Sari, Siswaja Mulyadi (Aseng) dan Manahara Manurung lalu diserahkan kembali kepada sejumlah warga. Selain penyerahan bibit, diserahkan pula kartu asuransi untuk nelayan, klaim pembayaran asuransi yang juga diserahkan secara simbolis.
Pemerintah Provinsi Riau mengatakan, penebaran bibit ikan baung ini merupakan salah satu langkah penyelamatan populasi ikan baung yang mulai berkurang akibat pencemaran air sungai Rokan. Penebaran benih ikan baung, diharapkan menjadi potensi ikan sungai akan lebih meningkat lagi. Sungai tidak hanya untuk transportasi melainkan bisa dimanfaatkan sebagai penopang hidup para nelayan dan bagi masyarakat yang ada disekitar sungai Rokan.
Pemerintah Provinsi Riau juga berharap bibit yang ditebar tersebut akan bermanfaat dalam beberapa tahun mendatang, untuk itu sangat penting sekali bagi masyarakat dengan menjaga keberadan sungai. Sehingga ke depan, begitu bibit ikan baung yang ditebar ini sudah siap dipanen, akan menjadi sumber penghasilan? bagi masyarakat Masyarakat kecamatan tanah putih berterima kasih kepada pemerintah provinsi riau melalui dinas perikanan dan kelautan telah meluncurkan program penebaran benih ikan baung sebanyak 58 ribu Ekor di Pulau Tilan.
Sementara itu, Camat Tanah Putih menyatakan bahwa dirinya dan masyarakatnya menyambut baik program tersebut karena sangat bermanfaat menurutnya. "Program ini merupakan program Pemerintah Provinsi Riau, masyarakat disini sangat menyambut baik terhadap program penebaran benih ikan ini. Bilamana dua tahun atau tiga tahun benih telah membesar, ikan baung dapat dinikmati hasil nanti," sebut Camat Tanah Putih Rokan Hilir, Ramlan di Pulau Tilan Tanah Putih.
Selain penebaran benih ikan baung, pihak Pemerintah Provinsi Riau juga menyerahkan Kartu Asuransi Nelayan (KAN) kepada nelayan yang kemudian dilanjutkan penyerahan bantuan uang secara Simbolis pada masyarakat nelayan sekitar. "Besarnya harapan masyarakat terhadap program yang turun disini, jika perlu program ini tidak hanya sampai disini saja, kami harapkan program restoking terus berlanjut pada tahun berikutnya," ungkap Ramlan.
Bupati Rokan Hilir H Suyatno Amp mengucapkan terimakasih atas kehadiran Pemprov Riau berserta rombongan dalam kegiatan penebaran benih ikan baung di Kepenghuluan Rantau Bais Kecamatan Tanah Putih.
Selain itu Suyatno juga mengapresiasi terhadap kinerja Datuk Penghulu Rantau Bais dalam membangun perekonomian masyarakat dengan membuat jembatan terapung di sungai rokan untuk sampai di Taman Wisata Pulau Tilan dengan mengunakan dana ADD. "Saya sangat bangga sekali kinerja Datuk Penghulu Rantau Bais. Dengan dilepasnya benih ikan baung ke sungai rokan semoga bermanfaat buat masyarakat Tanah Putih khusus Rantau Bais," kata Suyatno.
Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) memilki daya tarik dan unggulan investasi perikanan baik perikanan tangkap maupun budidaya dan pengolahan hasil perikanan untuk komoditi perikanan laut, yakni Rohil mempunyai sumber daya hayati yang cukup luas dan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup besar dan terampil di bidang perikanan sesuai aspek perikanan.
Selain itu Juga, Rohil memiliki fasilitas produksi yang sudah memadai, baik itu perikanan tangkap maupun budidaya dan pengolahan hasil tangkapan seperti budidaya kerang dan pengolahan perikanan, serta harga produk perikanan dari Rohil dapat bersaing sesuai mutu yang dihasilkan perikanan nelayan. Kabupaten Rohil memilki jaringan distribusi yang cukup, baik itu pasar lokal maupun pasar besar untuk semua produk perikanan, selain itu Rohil memiliki potensi pengembangan sentra produksi perikanan untuk semua aspek komoditi. Kemudian tersedianya bahan baku yang jauh dari pusat pengolahan pemasaran, dengan telah terbukanya media sosial membuka jaringan akses pemasaran untuk pasar domestik dalam negeri maupun luar negeri produk ini bisa berdaya saing.(Adv)
