Gubri Pertanyakan PI, Tuntut Transparansi Lifting Migas
Ditma | Advertorial
Senin, 05/04/2021 - 21:55:38 WIB
JAKARTA-Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengungkap kenyataan pahit bahwa ternyata belum semua daerah menikmati hak Participation Interest (PI) 10 persen sebagaimana diamanahkan aturan yang berlaku.
Bahkan ada kesan SKK Migas dan Pertamina kurang mendukung. Sehingga daerah akhirnya gigit jari.
Hal itu diungkapkan Gubri Syamsuar saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin (05/04/2021).
"Contohnya kami di Riau ada namanya Blok Siak. Kontraknya sudah sejak 2014. Seharusnya kami sudah terima PI 10 persen itu. Tapi kami masih bolak-balik (Riau sampai saat ini belum terima)," ucap Syamsuar.
Pengurus Besar Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PB PWRI) memberikan penghargaan kepada Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar.
Penghargaan dengan nama Wredatama Utama Nugraha itu diserahkan di Kantor Haryono Suyono Center, Jakarta, Senin (05/04/2021) siang.
Penghargaan ini disematkan karena Syamsuar selama meniti karir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat menunjukkan kapabilitas dan integritas yang baik.
Syamsuar juga dinilai sejak lama, bahkan saat menjabat sebagai Camat telah memberikan perhatian yang tinggi kepada para pensiunan. Terutama pensiunan pegawai pemerintah.
"Hanya pejabat-pejabat tertentu yang kami berikan penghargaan seperti ini," kata Ketua Umum PB PWRI Prof Dr Haryono Suyono Phd.
Haryono yang mantan menteri di era orde baru itu menyematkan langsung penghargaan kepada Syamsuar.
Sementara Gubri Syamsuar berterima kasih atas penghargaan tersebut. Syamsuar menyebut bahwa ia punya perhatian kepada para pensiunan karena memang hal itu sudah menjadi tugasnya.
Syamsuar juga mengungkapkan bahwa selama berkarir sebagai PNS, dirinya termasuk yang sukses. Hal itu terbukti karena saat pensiun, pangkatnya mencapai IV/d.
"Padahal saya dari honor dan diangkat dengan pangkat II/a," ungkapnya.
Syamsuar bahkan mengaku tidak pernah terpikir akan menjadi Gubernur Riau. "Tentu ini semua adalah amanah yang berat untuk kami," ucapnya.