Diskes Rohul Tetapkan Desa Rambah Tengah Utara Sebagai Desa Percontohan Bebas DBD
Pasir Pangaraian (RiauEksis.Com) - Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Rokan Hulu (Rohul) drg Grifino Dahlihardy kepada wartawan, Rabu (9/3) menyebutkan, pemerintah daerah melalui Diskes telah menetapkan Desa Rambah Tengah Utara (RTU) Kecamatan Rambah sebagai desa yang bebas demam berdarah dengue (DBD) di Rohul.
Menurutnya, ditetapkanya RTU sebagai desa pilot project bebas wabah DBD, dapat memotivasi masyarakat dan aparat pemerintah desa di Rohul untuk dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Dia mengaku, tim Diskes Rohul dan Puskesmas Rambah, Senin (7/3) lalu telah melakukan kunjungan ke Kantor Desa RTU Kecamatan Rambah.Kedatangan tim langsung diterima Kepala Desa (Kades) RTU Yasmin dan beberapa stafnya.
"Jadi Desa RTU ini, sebagai desa pembinaan bebas DBD oleh Diskes untuk tingkat Kabupaten Rohul. Kendati beberapa bulan lalu telah dibentuk tim di beberapa kecamatan yakni Kecamatan Ujung Batu, Rambah, Tambusai, Tandun, Kunto Darussalam dan Rambah Samo," jelasnya.
Grifino mengharapkan seluruh desa dan kelurahan yang tersebar di 16 kecamatan se-Rohul, selain RTU, desa dan kelurahan di Rohul terbebebas dari jentik nyamuk aedes aegypty, khususnya di Desa RTU dan Kecamatan Rambah umumnya.
"Alhamdulillah di desa ini kita sudah ada kader-kader atau laskar-laskar jumantik, sehingga dapat mengantipasi jentik nyamuk. Jajaran Diskes Rohul berupaya maksimal, untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk bersama-sama memberantas sarang nyamuk," jelasnya.
Dia mengaku, tim sudah diturunkan untuk melakukan survei ke Desa RTU dan melakukan pembinaan terhadap 6 laskar.
"Kita targetkan tahun ini, desa RTU menjadi desa percontohan bebas DBD di Kabupaten Rohul.Untuk itu seluruh masyarakat di Rohul, jika ada warga yang terkena DBD supaya segara melaporkan pada Fasilitas Kesehatan (faskes) baik klinik, puskesmas dan Diskes Rohul," ujarnya.
Grifino menambahkan, Diskes beserta jajarannya telah berupaya maksimal untuk mengantisipasi penyebaran nyamuk yang dapat mematikan manusia itu. Selain melakukan pembinaan kepada kader-kader Jumantik, masyarakat juga diberikan penyuluhan serta pemberian bubuk abate.(adv/hms/rec)