Dan Lagi, Banjir Indragiri Hulu Telan Korban Jiwa
Putra | Riau
Rabu, 14/11/2018 - 22:23:15 WIB
|
Ilustrasi |
TERKAIT:
RiauEksis.com - Rini Sulasmi (26) warga Kuantan Babu ini harus merelakan kepergian anak kesayangannya yang masih Balita. Yang mana, anak bungsunya bernama Juna Muhammad Fauzi (2), tewas tenggelam di depan rumahnya, Rabu (14/11/2018) siang sekitar pukul 12.00 WIB.
Rumah korban yang berada di RT16/RW05 Dusun Tanjung Sari, Desa Kuantan Babu, Kecamatan Rengat, Jalan Lintas Rengat-Pematangreba atau biasa disebut daerah Jembatan Satu itu terdampak banjir yang sudah terjadi selama beberapa pekan terakhir ini. Di sekitar rumah korban yang berbentuk panggung itu air banjir menggenangi sedalam 1 meter atau sepinggang orang dewasa. Dimana, lokasi pemukiman di sekitar (lingkungan) rumah korban tergolong daerah rendah dan juga rawa-rawa, bahkan ada sebagian berbentuk gambut.
Sementara itu, sang ibu, Rini Sulasmi, kepada wartawan usai korban dikebumikan menjelaskan, saat dia akan keluar rumah, korban sedang tertidur di dalam kamar. Rini keluar rumah untuk menjemput anaknya dari sekolah. "Karena anak sulung saya yang sekolah itu tak bisa menyeberang maka setiap pulang sekolah selalu dijemput. Jarak antara rumah kami dengan jalan raya itu hanya 20 meter. Dia menunggu di tepi jalan sana menunggu saya jemput," kata Rini Sulasmi.
Setibanya di rumah, lanjut Rini, dia tidak melihat korban di dalam kamar. Sementara, pintu dapur dalam keadaan sudah terbuka. Kemudian dia meminta tolong ke tetangga untuk membantu mencari anaknya. Selang lima menit tetangga korban menemukan korban sudah mengapung di bawah kolong rumah dalam kondisi tidak bernyawa.
Korban sempat dibawa ke RS Kasih Ibu Rengat untuk mendapatkan pertolongan medis. Tapi sayang nyawa korban sudah tidak bisa tertolong lagi. Selanjutnya korban dibawa pulang untuk disemayamkan dan kemudian di kebumikan di TPU Pematangreba.
Dalam dari pada itu, Danramil 01/Rengat Dim 0302/Inhu Kapten Inf Legimin melalui Babinsa Desa Kuantan Babu dan Kelurahan Kampung Dagang Serka Sumarno mengimbau kepada seluruh orang tua yang berdomisili di desa binaannya agar tetap waspada dan berhati-hati dengan kondisi banjir yang terjadi di lingkungannya. Terutama, kepada anak-anak agar lebih ekstra mengawasinya, sehingga kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali
"Secara pribadi saya mengucapkan berbelasungkawa atas musibah ini. Kejadian ini dan sebelumnya dapat menjadi pelajaran bagi kita semua selaku orangtua. Awasi terus anak-anaknya di rumah dan saat bermain. Khususnya warga yang berada di DAS Indragiri dan juga yang rumahnya berbentuk panggung. Sebab, debit air belum surut dan sewaktu-waktu bisa kembali naik," pesan Sumarno.****(ptr)