PEKANBARU (riaueksis.com) - DPRD Provinsi Riau bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait saat ini tengah menyiapkan sistem Informasi Teknologi (IT) untuk memaksimalkan penerimaan pajak untuk daerah. Mendukung sistem IT tersebut, nantinya juga akan dilakukan penandatangan kerja sama antara Bank Riau-Kepri dengan Bapenda Riau.

Sekretaris Komisi III DPRD Riau, Suhardiman Amby, mengatakan, salah satu keunggulan menggunakan sistem IT nantinya adalah agar para wajib pajak terutama untuk pajak kendaraan bermotor tidak perlu antre lagi membayar pajak di Bapenda atau UPT yang ada.

Transaksi pembayaran pajak bisa dilakukan di bank yang kemudian akan mendapatkan slip pembayaran dan bisa ditukar dengan STNK.

"Jadi tidak usah antre lagi nantinya. Pembayaran pajak bisa dilakukan di bank atau menggunakan mesin ATM. Setelah itu, slip pembayaran tinggal dibawa ke Bapenda untuk ditukarkan dengan STNK terbaru yang sudah diberikan keterangan membayar pajak. Tentu ini akan lebih efisien lagi dan memudahkan wajib pajak," katanya, seperti dilansir cakaplah.com.

Politisi Hanura tersebut berharap dengan potensi yang ada, pendapatan daerah dari sektor pajak di Riau bisa terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Dimana khusus untuk pajak kendaraan bermotor, jumlah kendaraan terus bertambah sehingga jika dikelola dan didata dengan maksimal pendapatan daerah akan bertambah.

"Awalnya target Pemprov Riau untuk pendapatan daerah pada APBD 2018 sebesar Rp 3 triliun. Namun setelah dilakukan pembahasan, Pemprov sanggup menambah target hingga Rp 3,2 triliun lebih. Sekarang kita tengah menyiapkan agar potensi-potensi pendapatan tersebut bisa diraih," imbuhnya. (wan)