Sidak ke Distributor SDN Distribution, Disperindag Temui Ratusan Kotak Migor Belum di Distribusikan
Beni | Riau
Rabu, 16/03/2022 - 22:02:08 WIB
|
Kadisperindag Taufik OH saat sidak ke distributor Minyak Goreng di SDN Distribution
|
TERKAIT:
PEKANBARU,Riaueksis.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan Riau melakukan sidak minyak goreng (Migor) ke pasar tradisional dan distributor, untuk memastikan tidak terjadi penimbunan di Ritel dan distributor minyak goreng yang ada di Pekanbaru. Pasar tradisional Cik Puan, Pasar Pagi Arengka, dan Distributor minyak goreng di pergudangan Angkasa dua SDN Distribution, di jalan Air Hitam, Rabu (16/3).
Saat sidak di SDN distribution, Disperindag bersama Satgas menemukan ratusan kotak minyak goreng kemasan, bermerk Mitra dan Kunci Mas. Saat di konfirmasi oleh Kadisperindag Riau, Taufik OH, pihak distributor mengaku minyak goreng yang ada digudang mereka sudah ada pemiliknya, dan akan segera di distribusikan ke beberapa ritel.
Taufik OH, tidak bisa mengatakan stok yang ada pada pihak distributor ini merupakan penimbunan. Karena dari pihak Distributor mengatakan stok yang ada pada mereka sudah habis dikirim ke outlet-outlet yang ada di Pekanbaru. Dan volume permintaan semakin tinggi, walaupun pendistribusian tetap berjalan seperti biasa dari pabrik.
“Saya pikir harus hati-hati kalau dan informasi seperti itu. Sekarang dengan kuota yang ada secara pendistribusiannya benar atau tidak, kalau menurut saya seperti apa yang dilakukan mereka dari laporan mereka, dua tiga hari tu ada, dan ini ada buktinya nanti akan datang lagi. Namun jumlahnya tidak sebanyak yang dulu, kalau dulu dari kuota yang ada masih ada stok barang, sekarang stok barang sudah tidak ada. Ini saja sudah ada yang punya,”
Sementara itu, dari pihak SDN Distributor, melalui penanggung jawabya Ricardo, beralasan bahwa, stok minyak yang ada digudangnya tersebut sudah ada pemiliknya. Sejauh ini pihaknya tetap menerima pengiriman minyak goreng sesuai dengan yang diminta dari pihaknya.
“Dulu kita itu punya baperstok, tapi ini sebenarnya bukan stok, stok gudang kami sudah habis stok kami nol, ini sudah ada yang punya dan tinggal dikirim. Jadi yang terjadi sebenarnya kapasitas kami itu tetap sama, sebelum dan sesudah,” jelasnya kepada Kadisperindag dan Pihak Reskrim Polda Riau.
Ketika ditanyakan berapa banyak pihaknya menerima minyak goreng kemasan, Ricardo mengatakan, setiap bulan ia menerima sebanyak 30 ribu sampai 32 ribu kotak. Bahkan pada bulan Maret ini mendapatkan tambahan sebanyak 8 ribu kotak.
“Untuk kuota normal di saya itu 30 ribu sampai 32 ribu kotak, perbulan, itu dari pabrik. Cuma sampai bulan Maret ini kami ada penambahan 8 ribu. Itu tidak rata hanya untuk outlet reguler kita, memang ada outlet luar kota yang untuk outlet berskala besar, yang utama di Pekanbaru,” katanya.
“Untuk bulan ini yang sudah masuk 7 mobil selama bulan Maret, satu mobil isinya 1.600 kotak. Yang sudah ada ini sisanya yang punya orang tu sudah ada semua bahkan sudah ada beli dari pabrik. Semua ada proses surat jalannya dan barangnya sudah ada, pembayaran waktu sampai ditempat. Outlet ini untuk nasional kita yang lokal Modern, seperti lucky, Pasar buah,” tambahnya**
Sumber Haluan