PEKANBARU, Riau eksis.com- Sejumlah buruh yang tergabung Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) untuk  kabupaten/kota se-Riau geruduk Kantor Gubernur Riau, Selasa (30/11/21). Aksi ini, protes terkait jumlah kenaikan UMK yang dinilai terlalu sedikit.

Massa ini melakukan aksi unjuk rasa di gerbang samping Kantor Gubernur Riau yang menuntut kenaikan UMK. Pasalnya massa menganggap kenaikan hal UMK ditahun 2022 ini sangat tidak layak bagi kesejahteraan buruh.

"Kami minta Gubernur Riau, penetapan UMK dapat sesuai dengan Peraturan Pemerintan (PP) Nomor 78 Tahun 2015, dan bukan sesuai PP Nomor 36 Tahun 2021," teriak salah satu orator, Satria.

Massa ini menilai PP Nomor 36 Tahun 2021 yang digunakan sebagai pedoman penetapan UMK mengangkangi hak-hal pekerja/buruh. Karena kalau gaji buruh ditetapkan sesuai PP Nomor 36 Tahun 2021, maka sangat murah tak berpihak kepada buruh/pekerja.

Satria menyatakan, kenaikan UMK di Riau sangat memprihatinkan. "Sangat miris kenaikannya itu hanya Rp28 ribu perhari. Sedangkan masuk toilet saja Rp2 ribu. Kalau hanya Rp28 ribu untuk jajan anak saja tidak cukup," sebutnya disela aksi demo.

Namun aksi protes dilakukanya buruh tergabung di FSPMI tersebut tidak ada ditanggapi pemerintah setempat atau pihak terkait di OPD menangani halnya permasalahan ketenagakerjaan. Maka, dalam hal ini massa mengancam akan kembali turun ke jalan dengan jumlah yang lebih besar.