PEKANBARU, Riau eksis.com- Setakat ini, ada keresahan mendalam kalangan para kiyai, pimpinan pondok pesantren di Provinsi Riau. Hal itu tentang kondisi dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau yang tidak kunjung jelas.

Hal tersebut ditambah lagi dengan tidak adanya ketegasan dan kejelasan PBNU atas status beberapa PCNU di Provinsi Riau. "Ada Tiga Pimpinan Cabang NU di Riau yakni Bengkalis, Indragiri Hilir, dan Dumai itu sudah diverifikasi oleh PBNU beberapa waktu lalu, namun hingga kini  tak juga kunjung di-SK-kan, ada apa ini?," ungkap Kiyai Kholid Junaidi, M. PdI.

Lebih lanjut pimpinan Pondol Pesantren (Ponpes) Hidayatul Mubtadi'in di daerah Kabupaten Kampar ini, mengatakan, hal itu kuat dugaan disebab ketidaktegasan PBNU atas nasib pengurus NU di daerah Riau pada masing-masing tingkatan. Ini, sambungnya, janganlah sampai menjadi komoditas opini di kalangan Nahdliyyin Riau suatu bentuk intervensi PBNU.

"Janganlah sampai menjadi komoditas opini di kalangan Nahdliyyin Riau suatu bentuk intervensi PBNU atas kejadianya pemenangan itu salah satu calon Ketua Umum pada muktamar mendatang. Dan apalagi jika hal ini dipaksakan Konferwil sebelum Muktamar, maka sangat kental sekali aroma arogansi PBNU dengarkan  aspirasi dari mayoritas kiyai dan ummat Nahdliyyin di Riau," tambah Kiyai ini.

Kesempatan itu, Kiyai Kholid Junaidi ini, mengatakan, pihaknya pertanyakan hal tidak kunjung jelas statusnya tiga PCNU di Provinsi Riau tersebut. Jangan ini jadi kepentingan politik. Selain itu, sebutnya, mendorong agar Konferwil Riau diundur saja sampai selesai ditaja Muktamar, ini semata-mata menjaga kondusifitas dan iklim damai di Riau, khususnya NU. (Nisa)