PEKANBARU, Riau eksis.com- Setakat ini, Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar dikabarkan enggan menandatangani surat pemberhentian Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani. Dan surat masih ditelaah. 

Kentalnnya kepentingan politik dalam pelengseran terhadap Hamdani disebut-sebut, jadi pertimbangan. Masukan itu tidak hanya dari orang terdekat paham akan situasi di DPRD Pekanbaru. Tetapi juga ada dari petinggi PKS yang datang langsung menemui orang nomor satu di Riau itu.

"Saya yakin, Pak Gubernur Syamsuar lebih mengkedepankan hati nuraninya. Beliau sudah memahami latar belakang pelengseran Hamdani sebagai Ketua DPRD Pekanbaru," ungkap salah satu sumber ini.

Sebelumnya itu, Gubernur Syamsuar, Jumat (12/11/21), menyatakan belum ada meneken surat pemberhentiannya Hamdani. Hal itu disampaikannya pada saat peninjauanya pembangunan bahu jalan, bagian dari program padat karya dilaksanakan UPT II Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau.

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Pemotda) Riau Firdaus, Sabtu (13/11/21), ketika dikonfirmasi perihal kemungkinan tidak akan ditandatangan surat untuk pemberhentian Ketua DPRD Pekanbaru oleh Gubri, enggan tanggapi. Karena baginya, pertimbangan merupa hak dari Gubri.

Meski begitupun, menurut Firdaus lagi, pihaknya pada Senin nanti akan adakan rapat membahas hasil telaah atas surat pemberhentian Ketua DPRD Pekanbaru tersebut. Hasil telaah sudah dilakukan dalam sepekan terakhir, nantinya akan menjadi pertimbangan kepada Gubri, apakah surat pemberhentian Hamdani diteken atau tidak. (Nisa)