Selatpanjang(Riaueksis)Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI), Andi Amran Sulaiman, Rabu (4/3/15) siang tadi memenuhi janjinya untuk menemui dan melakukan panen raya bersama masyarakat wilayah Indonesia per"> Selatpanjang(Riaueksis)Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI), Andi Amran Sulaiman, Rabu (4/3/15) siang tadi memenuhi " />


Senin, 31/08/20
 
Mentan Penuhi Janji Temui Petani di Pulau Ransang, Meranti

| LifeStyle
Kamis, 05/03/2015 - 08:10:06 WIB

TERKAIT:
   
 
Selatpanjang(Riaueksis)Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI), Andi Amran Sulaiman, Rabu (4/3/15) siang tadi memenuhi janjinya untuk menemui dan melakukan panen raya bersama masyarakat wilayah Indonesia perbatasan di Pulau Rangsang, Kepulauan Meranti, Riau.

Mentan RI mendarat ditengah pesawahan sekitar pukul 11.00 wib menggunakan helikopter dari Kota Pekanbaru, didamping Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman dan Danrem 031 Wirabima Brigjen Agus Irianto. Rombongan langsung disambut oleh Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir, serta sejumlah pejabat lainnya.

Karena ingin memenuhi janjinya untuk menemui masyarakat Petani di Pulau Rangsang, Kata Metan Amran Sulaiman, Ia harus meninggalkan sidang kabinet yang dipimpin langsung Presiden Jokowi di Jakarta yang dijadwal siang tadi. "Tadi pagi saya ditelepon Wapres JK untuk hadir rapat kabinet. Tapi saya izin karena harus menemui para petani di Kepulauan Meranti ini," kata Menteri Amran Sulaiman dalam sambutannya pada kegiatan panen raya di Desa Bina Maju Kecamatan Rangsang Barat.

Usai melakukan panen raya secara simbolis, Menteri Amran langsung berdialog bersama sejumlah petani membicarakan apa yang menjadi kebutuhan petani. Ia sangat berharap program pemerintah untuk swasembada pangan dapat terwujud, sehingga Indonesia tidak lagi harus mengimpor dari negara luar.

"Kita negara besar, negara merdeka, negara kaya serta berdaulat, dan kita juga harus merdeka dan berdaulat secara pangan. Saya yakin bersama petani kita bisa," kata Putra kelahiran Sulawesi itu.

Menurutnya saat ini Indonesia memang masih mengimpor beras dan beberapa jenis pangan lainnya dari negara luar, namun dia yakin hal itu akan segera berubah. Indonesia tidak lagi negara pengimpor, katanya, tapi akan menjadi negara pengekspor dengan berbagai kebijakan yang mulai dijalankan oleh Kementerian Pertanian.

"Tunggu saatnya serangan pangan dari Indonesia ke negara luar. Tidak akan saya biarkan impor produks pertanian, selagi kita masih bisa memproduksinya sendiri," ujar Amran disambut riuh tepuk tangan para petani.

Pria yang masih keturunan Raja Bone ini juga mengatakan bantuan yang akan dikucurkan kepada para petani harus seuai dengan keinginan petani itu sendiri, bukan keinginan dari Jakarta.

Untuk itu dalam dialog bersama petani, dia langsung menanyakan kebutuhan petani, mencatatnya dan memerintahkan stafnya untuk memasukkan kedalam program kementerian.

"Sampaikan, apa yang bisa kami bantu di sini?," tanya Doktor Ilmu Pertanian itu.(rec/rtc/azw)





Berita Lainnya :
 
  • Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  • Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  • Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
  • Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
  • Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Riau, Kapolda: Kalau Tidak Betul Segera Ganti
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved