Senin, 31/08/20
 
Tudingan Yang Disampaikan Presiden AS Trump Tuding Kepada Rusia Ini Menunjukkan Adanya Perselisihan Baru Antara Kedua Negara Tersebut

M Amin | Internasional
Kamis, 18/01/2018 - 19:14:56 WIB
peluncuran rudal
TERKAIT:
   
 
Washington (RiauEksis.Com) - Presiden AS Donald Trump menuding Rusia telah membantu Korea Utara (Korut) untuk menghindari sanksi internasional. Tuduhan ini menunjukkan adanya perselisihan baru antara AS dan Rusia,

"Rusia sama sekali tidak membantu kami dalam menghadapi Korea Utara. Apa yang Cina lakukan untuk membantu, tidak dilakukan oleh Rusia," kata Trump dalam sebuah wawancara di Oval Office dengan Reuters, pada Rabu (17/1/18).

Cina dan Rusia sama-sama menandatangani sanksi terbaru Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk Korut tahun lalu. Namun belum ada komentar langsung dari Kedutaan Besar Rusia di Washington atas ucapan Trump ini.

Korut masih menjadi tantangan global utama yang dihadapi Trump tahun ini dan ia meragukan apakah perundingan dengan Kim Jong-un akan berguna. "Saya akan berunding, tapi saya tidak yakin perundingan akan memecahkan masalah," ujar Trump.

Dia menyalahkan tiga pendahulunya, Bill Clinton, George W. Bush, dan Barack Obama, karena gagal menyelesaikan krisis Korut. "Kurasa mereka semua sadar mereka harus menyerahkan masalah ini kepada seorang presiden yang mendapat nilai tertinggi dalam tes," ungkap Trump, menyinggung hasil tes kognitifnya yang dilaporkan cukup baik.

Dia menolak berkomentar saat ditanya apakah dia pernah melakukan komunikasi dengan Kim. Trump mengatakan, dia berharap kebuntuan dengan Pyongyang dapat diselesaikan dengan cara yang damai, tapi hal itu mungkin sulit dilakukan.

Saat ditanya apakah menurutnya AS membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan rudal, dia menjawab, "Ya, iya sudah saya lakukan. Kami memesan lebih banyak sistem pertahanan rudal."

Trump kemudian memuji Cina atas upayanya untuk membatasi pasokan minyak dan batu bara ke Korut. Namun ia mengatakan Beijing masih dapat berbuat lebih banyak untuk membantu menekan Pyongyang.

Gedung Putih pekan lalu menyambut baik kabar bahwa impor ke Cina dari Korut jatuh pada Desember ke level terendah dalam dolar sejak awal 2014. Korut selama ini telah mengandalkan Beijing sebagai mitra ekonomi utamanya. (min/rec)



sumber: republika







Berita Lainnya :
 
  • Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  • Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  • Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
  • Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
  • Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Riau, Kapolda: Kalau Tidak Betul Segera Ganti
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved