Diancam, Warga Palestina Tegaskan Tak Menyerah dan Takut Terhadap Negara Paman Sam
|
, - WIB
|
Unjukrasa solidaritas mendukung Palestina.
|
TERKAIT:
Yerussalem (RiauEksis.Com) - Warga Palestina tidak akan menyerah dan takut pada ancaman Amerika Serikat (AS). Ini setelah negara Paman Sam itu mengancam menutup misi diplomatik mereka di Washington.
Ketegasan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Maliki.
Sebelumnya pada Sabtu waktu setempat, dalam sebuah wawancara di Radio Palestina, Riyad Maliki mengungkapkan rakyat Palestina sedang menunggu komunikasi lebih lanjut dari pemerintah AS. "Bola sekarang ada di tangan pengadilan Amerika," ujarnya, Jumat (17/11/17).
Seorang pejabat AS mengutip undang-undang AS yang mengatakan pada Jumat (17/11/17) waktu setempat bahwa pemerintah AS dibawah kepemimpinan Donald Trump akan memberi tahu Palestina bahwa pihaknya akan menutup kantor kedutaan mereka di Washington. Kecuali jika mereka bersedia memasuki perundingan damai yang serius dengan Israel. Presiden Trump memiliki waktu selama 90 hari untuk membuat keputusan.
Menurut Riyad Maliki, langkah AS tersebut mungkin ditujukan untuk memberi tekanan pada rakyat Palestina. Namun ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menggubrisnya. "Pemimpin Palestina tidak akan menerima pemerasan atau tekanan apa pun," ujarnya. (min/rec)
sumber: republika.co.id