PALESTINA, Riau Eksis.com- Satu unit rumah tiga lantai milik warga Palestina di lingkungan al Isawiyyeh di Yerusalem Timur yang kini diduduki Otaritas Israel, itu dihancurkan. Akibatnya ini sebanyak 23 orang tergusur. 

"Otoritas Israel menghancurkan rumah tiga lantai yang kami tempati. Memang daerah ini di lingkungan al Isawiyyeh, di Yerusalem Timur diduduki Israel. Hal ini menyebabkan 23 orang tergusur," sebut Nidal Yassin Mustafa.

Warga Palestina merupa pemilik rumah ini mengatakan bahwasa penghancuran rumah tersebut dijaga ketat polisi Israel. Mereka pun mengepung area bangunan yang dihancurkan. Otoritas Israel malah berdalih bahwa, bangunan itu memang harus dihancurkan yang dikarena tidak mempunyai izin.

Dikutip dari Republika.co.id. Terkait ini, kata Nidal Mustafa, akhirnya 23 orang telah tinggal di dalam rumah dihancur itu, kini menjadi tunawisma dan tinggal di jalanan. Memang ujarnya, tujuh tahun lalu ada menerima surat Otoritas Israel meminta membayar denda sebesar 29 ribu dolar AS.

Nidal Mustafa mengatakan, dalam hal ini keluarganya memenuhi permintaan untuk membayar denda. Namun, pihak Otoritas Israel meminta mereka untuk membayar denda baru senilai 45 ribu dolar AS. "Kami telah membayar 13 ribu dolar AS," ujar Nidal Mustafa, dilansir Middle East Monitor, Rabu (29/12/21).

Nidal Mustafa mengatakan, dari pihak keluarganya sudah membayar puluhan ribu shekel itu untuk rencana, peta, dan staf lainnya agar bisa mendapatkan izin bangunan. Tetapi mereka ini gagal dan otoritas Israel tidak mengeluarkan izin tersebut.

Kantor berita Wafa melaporkan, warga Palestina terpaksa membangun rumah di atas tanah mereka di Yerusalem yang diduduki tanpa izin. Karena mustahil itu, bagi warga Palestina mendapatkan izin pembangunan rumah dari pihak Otoritas Israel. (Der)