Tetap Tuai Hujatan, Karena Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 , Akhirnya Bos MBC Mengundurkan Diri
Ica | Internasional
Kamis, 26/08/2021 - 16:19:16 WIB
 |
Foto Istimewa : Bos MBC Meminta Maaf |
TERKAIT:
Jakarta, Riaueksis.com - Kontroversi pada pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, menyebabkan bos salah satu televisi Korea Selatan mengundurkan diri dari jabatan. Bos dari salah satu televisi Korea Selatan, MBC Network, sempat membuat geger dalam pemberitaannya dalam gelaran olahraga empat tahun tersebut.
MBC Network menjadi sorotan netizen setelah mendeskripsikan sejumlah negara peserta Olimpiade Tokyo 2020 dengan gambar dan keterangan kontroversial.
Letak keparahan gambar dan keterangan yang ditampilkan MBC Network ini adalah menyinggung hal-hal sensitif negara tersebut, seperti kondisi Indonesia digambarkan sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan penduduk terpadat keempa tetapi GPD rendah dan vaksin Covid-19 rendah pula.
Kondisi ini menjadi perbincangan banyak orang di media sosial, tak sedikit yang menyebut MBC sudah melakukan tindakan rasisme. Meski sudah berlalu, api yang disulut MBC di pembukaan olimpiade lalu seolah baru padam setelah Kepala Divisi MBC Network mengundurkan diri.
Dilansir BolaStylo.com dari Korean Times, Min Byung-woo selaku kepala divisi televisi tersebut mengajutkan pengunduran diri pada Senin (23/8/2021).
Keputusan tersebut diambil sebagai tanggung jawab atas kontroversi yang sudah dibuatnya pada pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
Tak hanya itu, kepala divisi olahraga MBC Network juga dicopot dari jabatannya, sementara Presiden MBC Plus, Cho Neung-hoo mendapat peringatan lisan.
Sementara itu CEO MBC, Park Sung-jae tak kehilangan jabatannya meski televisi ini membuat perombakan besar di perusahaan.
Sung-jae menilai penyebab masalah yang terjadi karena kesalahan sistemik, setelah diadakan investigasi terhadap peliputan dan disiplin pekerjanya.
Hasil dari investigasi menunjukkan jika para staf eksekutif dan staf yang berkaitan menunjukkan pemahaman yang buruk soal hak asasi manusia.
Selain itu memiliki nilai yang kurang soal rasa saling menghormati negara-negara peserta Olimpiade Tokyo 2020. Yang dimana pemberitaan tersebut seharusnya menjadi permersatu antara negara di tengah situasi Covid-19 saat ini. **
Sumber : Bolastylo.com