PEKANBARU,Riaueksis.com - Pemerintah rencananya akan melakukan konversi gas 3 kilogram ke kompor listrik. Namun, yang menerima bantuan kompor listrik senilai  Rp 1,8 juta kepada masyarakat yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dimana jumlah penerimanya  sebanyak 300 ribu keluarga.

"Jadi satu rumah itu dikasih satu paket," kata Sekjen Kementerian ESDM, Rida Mulyana di Gedung DPR-RI, dikutip dari Liputan6.com, Rabu (21/9/2022).

Di Pekanbaru rencana pemerintah melakukan konversi gas 3 kilogram ke kompor listrik mendapat kritikan dari warga.  Menurut Sary, kebijakan konversi gas 3 kg ke kompor listrik  menunjukan sikap pemerintah yang semena-mena terhadap rakyat. Pemerintah dinilai zolim pada rakyatnya. Serta warga lainnya Putri mengaku tidak sanggup bayar listrik yang besar.

"Benar-benar semena-mena dengan rakyat. Zalimnya luar biasa. Dikasih gratis kompor listrik, Dipaksa naik daya listrik. Itu kompor saya 1.000 Watt,  kompor aja, Belum listrik untuk kebutuhan rumah tangga lainnya. Menyengsarakan ini mah," ujarnya.

"Dak sanggup bayar listriknya pak," katanya singkat.

Hal senada juga disampaikan warga lainnya Andri. Ia menilai konversi gas 3kg hanya merupakan ide konyol pemerintah.

"Membengkak bayar listrik, ide konyol pemerintah, Belum lagi mesin pompa air besar listriknya, ada-ada saja pemerintah ini," katanya.**