LAMPUNG, Riau Eksis.com- KH Yahya Cholil Staquf atau lebih dikenal sapaan Gus Yahya terpilih menjadi Ketua Umum PBNU, didalam sidang Muktamar Ke-34 NU di Lampung, Jumat (24/12/21). Hal itu mendapat perolehan suara 327, lebih banyak dibandingkan kandidat KH Said Aqil Siradj.
Dilansir okezone.com. Hal ini terlihat dari Sidang Pleno III & IV Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama yang diadakan itu sejak Kamis, 23 hingga 24 Desember 2021 di Lampung. Diketahui, sosok Gus Yahya sendiri ini begitu lekat dengan NU, karena wang ayah KH Cholil Bisri merupakan tokoh NU disegani.
Bersama Gus Dur, KH Cholil Bisri adalah pendiri pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Gus Yahya, merupa keponakanya dari ulama kharismatik NU, KH Mustofa Bisri, atau biasanya itu disapa Gus Mus. Sementara adiknya itu, Yaqut C Qoumas merupa Menteri Agama baru ini dilantik Jokowi menggantikan Fachrul Rozi.
Gus Yahya ini, yang sedari kecil belajar di Pesantren, bermula dari Pendidikan formal di Pesantren Raudlatut Tholibin Rembang, Jawa Tengah. Lalu berlanjut ke Pondok Pesantren KH Ali Maksum di Krapyak, Yogyakarta. Diketika itu ia juga kuliah di Fisipol Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Selama masa kuliah, Gus Yahya aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta. Diketahu ini Kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas itu, sempat bermukim selama setahun di Mekkah, Arab Saudi untuk mengaji.
Gus Yahya inipun dikenal dekat dengan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Dia juga pernah ditunjuk menjadi Juru Bicara Presiden sewaktu Gus Dur berkuasa pada era 1999-2001. Setelah itu, Gus Yahya sempat aktif di PKB, kemudian memilih lebih menekuni di bidang pendidikan.
Mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2014-2019 ini kerap menjadi pembicara internasional di luar negeri. Seperti pada Juni 2018, Gus Yahya menjadi pembicara dalam forum American Jewish Committee (AJC) di Israel menyuarakan dan serta menyerukan konsep rahmat, sebagai solusinya bagi konflik dunia, termasuk konflik yang disebabkan agama.
Untuk saat ini, Gus Yahya resmi menjadi Ketua Umum PBNU. Sebelumnya dirinya miliki keinginanya untuk yang membuat NU sendiri menjadi model peradaban di masa depan. “Saya nyalon ketua umum, melamar pekerjaan. Pekerjaannya apa? Jadikan NU sebagai model peradaban di masa depan. Bukan karena, jika saya jadi ketua umum NU untuk bisa nyalon presiden, nyalon wakil presiden," ungkap Gus Yahya dalam acara Ngopi Bareng. (Dai)