Riaueksis.com - Orang tua siswa melakukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Samarinda. Pasalnya 3 kakak beradik di sekolah dasar tidak naik kelas selama tiga tahun, dikarenakan nilai agama di rapor. 

Persoalannya lantaran ketiga anak ini menganut Agama Saksi Yehuwa, keyakinan ini belum diakui negara. Hal tersebut menyebabkan 3 kakak beradik tersebut tidak bisa naik kelas. 

Pada akhirnya Orang tua siswa tersebut  menumpuh jalur hukum dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Samarinda. dan perkara ini telah masuk pada  tahapan persidangan dan akan dilakukan pada 23 November secara daring.

Dan orang tua siswa tersebut sudah pernah mengadukan permasalahan ini dengan mengajukan gugatan ke PTUN dan selalu menang. akan tetapi di kelas pendidikan agama, ketiga anak mereka tak diizinkan dan selalu dipersulit sehingga tak bisa masuk kelas.

Pihak Dinas Pendidikan dan pemerintah setempat telah melakukan mediasi namun tidak menemukan titik terang. Saat ini komisioner KPAI dan tim dari Kemendikbud turun tangan menuju ke tarakan untuk menyelesaikan kasus ini.**