RiauEksis.com - Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim kaget saat mendengar utang BPJS kepada RSUD Arifin Achmad sebesar Rp15 miliar, ia terpana seperti tak percaya.

"Belum tahu juga saya. Saya belum dapat informasi dari Dirut RSUD sendiri. Lagi pula kan ini tidak terkait dengan Pemda, tapi antara BPJS dan pihak rumah sakit sendiri," paparnya, ketika ditemui, Senin (24/9/2018), di kantornya.

Selain akan melakukan cek kepada Dirut RSUD Arifin Achmad, jika memang diperlukan, maka Pemprov Riau bersedia untuk memanggil pihak BPJS Kesehatan. Sehingga ada solusi bersama.

"Namun sebelum langkah itu dilakukan, akan dipastikan informasi tersebut dengan Dirut BPJS dan Dinas Kesehatan Provinsi Riau," sebutnya.

Sementara itu, Dirut RSUD Arifin Achmad, Nurzely Husnedi menjelaskan, memang terkait masalah tunggakan ini pihaknya sudah menghubungi pihak BPJS kesehatan. Dijelaskan bahwa secara nasional, BPJS mengalami masalah cashflow. Namun ia mengklaim pihak RSUD tidak pernah memberhentikan pelayanan kepada masyarakat.

Adapun langkah yang akan diambil oleh pihak rumah sakit, kata Nurzely, akan melakukan negosiasi dengan pihak suplier obat dengan ikatan perjanjian. Sejauh ini pihak penyuplai obat-obatan mengerti kalau pekerjaan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, merupakan sesuatu yang lebih penting daripada apapun jua. ****(ptr)