Beraksinya Geng Motor Di Palembang, Pelajar Tewas Dibacok
Putra | Hukum Senin, 09/07/2018 - 14:04:10 WIB
Ilustrasi
TERKAIT:
RiauEksis.com, Palembang - Geng motor di Palembang, Sumatera Selatan kembali membuat resah warga. Dini hari tadi, seorang pelajar ditemukan tewas usai dibacok oleh geng motor.
Korban tewas bernama Deni (16), warga Sidomakmur, Sukajaya Kota Palembang. Selain Deni, ada pula Saputra yang kritis dan Erlangga dengan luka bacok ringan.
"Korban ada tiga orang, keponakan saya Deni meninggal dunia dengan luka bacok di kepala. Sedangkan kedua teman Deni menderita luka bacok serius," kata paman Deni, Subur saat ditemui di rumah sakit Bhayangkara Polda Sumatera Selatan di Palembang, seperti dikutip Detik.com, Senin (9/7/2018).
Subur mengatakan korban saat ini duduk di kelas 2 salah satu SMA di Palembang. Dia ditemukan tewas oleh warga di jalan Mayor Zurbi Bustan atau tepat di depan kantor Den Intel Kodam Sriwijaya, pukul 06.00 WIB.
Melihat korban yang ditemukan tewas mengenaskan, keluarga menduga Deni yang saat kejadian berbonceng tiga itu adalah korban geng motor atau begal sadis. Apalagi dari keterangan warga ada belasan pelaku saat kejadian.
"Kalau dari keterangan yang didapat, ada belasan orang yang menyerang Deni dan temannya di lokasi dini hari tadi. Mereka rata-rata masih remaja, bahkan ada juga cewek di kelompok mereka," kata Subur.
"Kalau kami menduga pelakunya antara begal atau geng motor. Tapi dugaannya lebih kuat ke geng motor, bahkan motor ponakan saya pun hilang," imbuh Subur meyakini korban tewas akibat ulah geng motor.
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara saat dikonfirmasi mengaku telah mendapat laporan. Saat ini Unit Reskrim Polresta sedang mendalami dugaan geng motor yang menelan korban jiwa itu.
"Saya sudah dapat informasinya, belum bisa disimpulkan apakah itu ulah begal atau geng motor. Termasuk apa korban dan pelaku ini saling kenal, atau sudah ada selisih sebelumnya. Masih didalami oleh anggota," kata Yon Edi.
Yon Edi menyebut akan menindak tegas para pelaku jika tertangkap. Bahkan hal ini telah disampaikan jauh hari saat tim pemburu preman dan kejahatan jalanan dilepas oleh Kapolresta Kamis (5/7) lalu menjelang Asian Games. ****(ptr)