Pekanbaru (RiauEksis.Com) - Pelaku pembunuhan Firza Hendarto (22), seorang pengunjung bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, hingga kini masih misteri. Untuk mengungkapnya, Polresta Pekanbaru pun meminta bantuan Polda Riau.

Hal itu diakui Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Aryanto kepada wartawan, Rabu (1/11/17). Diakuinya, sejauh ini pihaknya belum berhasil mengungkap siapa pelaku pembunuh warga Jalan Paus, Marpoyan Damai, Pekanbaru tersebut.

"Sampai saat ini kita belum berhasil mengindentifikasi siapa pelaku pembunuhan. Kami meminta Polda Riau untuk membantu mengungkap kasus ini," kaat Bimo Aryanto.

Disebutkannya, untuk menangkap pelaku pembunuhan itu, ada tiga tim dibentuk yang terdiri dari tim Polsek Bukit Raya, tim Polresta Pekanbaru, dan tim Polda Riau.

Dari hasil penyelidikan, sambungnya, pihaknya menyimpulkan bahwa korban yang ditemukan tewas di areal parkir bandara pada 20 Oktober 2017 itu diduga kuat akibat kekerasan benda tumpul di bagian leher dan kepala. Polisi juga sudah mengantongi bukti CCTV (kamera pengintai) dan memeriksa sejumlah saksi.

"Kami masih terus memburu pelakunya. Apakah pelaku masih di Riau atau sudah kabur ke luar, kami juga belum tahu. Mohon doa saja agar pelakunya tertangkap," katanya.

Terkait kabar bahwa ada luka di dubur Firza, polisi belum bisa menyimpulkan. "Saya sudah dapat kabar itu, tapi saya belum bisa sampaikan sekarang. Kita belum mengarah ke sana (dugaan sodomi, red)," sebutnya.

Seperti diketahui, saat ditemukan, korban mengenakan pakaian serba putih. Di lehernya terlihat lilitan lakban dan ada juga terlihat darah mengucur di bibir yang sudah mengering. (min/re)