Senin, 31/08/20
 
Ditolak Bank Mandiri Cairkan Voucer M1
Posko Relawan UN Swissindo di Duri Didatangi Warga

wan | Hukum
Jumat, 18/08/2017 - 18:20:56 WIB
Foto: goriau.com
TERKAIT:
   
 
DURI (riaueksis.com)  - Merasa tertipu, ratusan warga Duri dan sekitarnya mendatangi Posko Relawan UN Swissindo di Jalan Hangtuah dekat Bank Mandiri untuk meminta pertanggung jawaban atas apa yang sudah diiming-imingkan oleh para relawan UN Swissindo.

Sebelumnya masyarakat yang sudah mendaftarkan diri ke UN Swissindo Kecamatan Mandau ini, Jumat (18/8/2017) sekitar pukul 08.00 WIB tadi sudah mendatangi Bank Mandiri untuk melakukan pencairan uang sejumlah Rp15 juta dari sebuah surat kuasa e-KTP Voucher M1 Human Obligation, Kode Perintah White Spiritual Boy.

"Kami dikasih voucher katanya untuk pencairan ke Bank Mandiri, tapi tadi saat mau masuk ke Bank Mandiri malah dicegat oleh Satpam bank, ditanya keperluanya apa. Pas dijawab dari peserta UN Swissindo, kami tidak boleh masuk dan disuruh baca pengumuman di depan Bank dan sekitarnya. Berarti kami semua ini ditipulah ya," kata Resmi, warga kulim, dilansir GoRiau.com, Jumat (18/8/2017).

"Saya dan teman-teman yang lain tentu heran dengan penolakan bank. Kenapa tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh relawan UN Swissindo ini. Stempel bank Mandiri pusat, serta Mahkamah Agung Raja di atas Raja ini berarti tidak menguatkan program ini benar," katanya lagi sembari menyalahkan diri sendiri yang mau saja terbujuk dengan program tersebut karen diiming-imingkan uang.

Pantauan lapangan, sekitar Posko Relawan UN Swissindo memang terlihat banyak sekali masyarakat yang membawa selembaran kertas beserta Map. Rata-rata mereka mengaku baru saja mencoba masuk ke bank Mandiri Hangtuah, tetapi mendapat penolakan dari pihak bank.

"Untung saja poskonya dekat dengan Bank. Jadi kami bisa langsung mempertanyakan jaminan hidup yang katanya ada untuk kami masyarakat yang mengisi formulir M1 ini. Kalau begini, saya juga merasa ditipu oleh UN Swissindo ini. Mentang-mentang kami orang susah yanga bodoh, lalu dengan mudahny mereka membodoh-bodohi kami," ujar Gustaria, seorang wanita tua dari daerah Kulim saat berbincang dengan GoRiau.com.

Ratusan warga yang gelisah itu juga akhirnya bubar setelah mendapatkan penjelasan dari pihak UN Swissindo, bahwa mereka datang ke Bank bukan untuk mencairkan dana yang Rp 15 juta tersebut, melainkan untuk melakukan registrasi ke Bank Mandiri sesuai formulir yang mereka isi.

Pelaksana Tugas Ketua UN Swissindo Kabupaten Bengkalis, Bunda Pipit saat ditemui GoRiau.com menyebutkan, dia dan relawan resmi UN Swissindo tidak pernah menjanjikan pencairan hari ini kepada masyarakat. Bahkan sebagai penguruspun mereka juga tidak pernah tahu kapan dana tersebut bisa dicairkan

"Untuk pencairan itu nantinya akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Kapan itu juga kita belum dapat memastikannya. Namun program pelunasan kredit ini benar ada dan berjalan di seluruh Indonesia, dengan sistem transfer dari pusat," kata Bunda Pipit.

Selanjutnya, Bunda Pipit menduga bahwa ada oknum yang mengatasnamakan tim Relawan UN Swissindo untuk mengajak masyarakat bergabung dan memberikan janji-janji di luar program yang ada dari UN Swissindo Pusat ini. Sehingga masyarakat berfikir UN Swissindo tidak resmi.

"Memang dari tim relawan ini ada yang mengundurkan diri dan kemudian merasa sakit hati atau tidak senang. Tidak ingin menuduh atau memfitnah, jika nanti sudah ada datanya, akan sangat mudah untuk memprosesnya. Yang jelas beberapa data ada dengan saya di rumah nanti akan saya paparkan," katanya lagi. (wan)





Berita Lainnya :
 
  • Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
  • Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
  • Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
  • Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
  • Camat Mandau Dorong Pembentukan DPW IKA Plus Bengkalis, Freddy Antoni Terpilih Sebagai Ketua
  • Rumah Sakit Alihkan Pasien Belum Aktif UHC ke Umum, Diskes Pekanbaru Ancam Putus Kerjasama
  • Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
  • Bupati Kasmarni Harap Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan
  • Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Riau, Kapolda: Kalau Tidak Betul Segera Ganti
  •  
     
     
     
     
    Copyright © 2014-2016
    PT. Surya Cahaya Indonesia,
    All Rights Reserved