BEM Fisip Unri Ungkap Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Sudah Sering Terjadi
| Hukum
Jumat, 05/11/2021 - 13:48:12 WIB
|
Gedung Fisip Unri di Panam |
TERKAIT:
PEKANBARU, Riau eksis.com- Akhirnya, kabar mengejutkan terkuak dari viralnya kasus dugaan pelecehan seksual terjadi atau dialami oleh mahasiswi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau (Unri). Pasalnya, sudah sering terjadi.
Sebagaimana keterangan pihak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Unri. Tapi, dari kasus atas dugaan pelecehan seksual ternyata sudah sering terjadi di lingkung FISIP Unri, namun korban tidak berani speak up atau bicara. "Ternyata, kasus dugaan pelecehan seksual bukan terjadi kali ini saja," ujar Ketua Advokasi BEM FISIP Unri Rendi.
Ia mengatakan, bahwasa kasus dugaan pelecehan ternyata sudah sering terjadi. Namun sayangnya, baru kali ini korban berani speak up dan sampaikan kepada publik. Kejadian seperti ini bukan sekali dua kali didengar Advokasi BEM. Sudah beberapa kali. Namun, untuk pelakunya bukan hanya dari satu orang saja.
"Pelakunya, bukan hanya yang seperti disampaikan dalam video, pelakunya berbeda-beda," katanya. Cuma selama ini, ungkap Rendi, tidak ada yang berani untuk speak up dan ketika yang berani pun untuk menyampaikan, akhirnya itu mundur sehingga tidak ada bukti kuat.
Maka untuk itu, siang ini pihaknya akan menggelar aksi demonstrasi di Rektorat Unri untuk menuntut hak-hak dari pihak korban dugaan pelecehan seksual. Hal ini sesuai yang sudah dikonsolidasikan semua jurusan di Fisip Unri.
"Jadi nanti kita menggelar aksi demo di depan gedung rektorat. Semua jurusan akan ikut serta didalam aksi ini. Semua ambil bagian. Jumlah massa itu, belum bisa pastikan berapanya. Namun yang sudah bisa dikonfirmasi dari angkatan 2018, 2016, 2020 dan 2021," ujar Rendi.
Diberitakan sebelumnya, salah seorang mahasiswi Jurusan HI FISIP Unri diduga mendapatkan pelecehan seksual dosen pembimbingnya. Informasi pun dipapar instagram. Postingan tersebut viral dan sudah ditayangkan ribuan kali. Di dalam video tersebut juga dipapar kronologis. (Nisa)